Jambi (ANTARA Jambi) - Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu lumbung padi di Provinsi Jambi, dan daerah itu pada tahun ini menargetkan bisa memanen padi sebanyak 29.000 ton

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Ahmad Mausul, menjelaskan, Selasa, untuk merealisasikan target tersebut, Pemkab Tanjabtim sebelumnya telah menggulirkan program gerakan tanam padi dua kali setahun.

Rata-rata panen padi di Tanjabtim baru 20.000 ton per tahun. Dengan adanya program ini diharapkan produksi padi daerah bisa lebih meningkat lagi, katanya di Muarasabak, ibukota Tanjabtim.

Program peningkatan produksi padi itu sebelumnya telah dimulai sejak awal 2011, yang tersebar di enam kecamatan, di antaranya Kecamatan Rantau Rasau, Muarasabak Timur, Nipah Panjang, Sadu, Geragai dan Muarasabak Barat.

Hanya saja mulai tahun in i, dua kecamatan dicoret dari program ini, yaitu Kecamatan Geragai dan Maurasabak Barat, alasannya struktur tanah di daerah itu tidak cocok untuk program peningkatan produksi padi, karena berbatu dan berupa lahan gambut.

Ahmad mengakui, pola pikir petani dalam bertanam padi juga perlu diubah, sebab dari tahun ke tahun sebagian kawasan pertanian di Tanjabtim banyak yang beralihfungsi menjadi kawasan perkebunan khususnya sawit dan karet.

Untuk memancing semangat petani dalam bercocok tanam padi, Pemkab Tanjabtim sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan bibit padi secara gratis serta membantu petani untuk membuka kawasan pertanian padi baru.

Program peningkatan produksi padi di Tanjabtim mencakup 2.438 hektare kawasan pertanian di daerah itu.
(T.KR-BS)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012