Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, dibawah kepemimpinan Bupati Zumi Zola Zulkifli dan Wakil Bupati Ambo Tang hari ini tepat berusia satu tahun dan telah melaksanakan berbagai program pembangunan yang pro rakyat.

Program-program tersebut sejalan dan merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pembangunan Yang Berkeadilan, dan melalui berbagai program yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Zumi Zola optimistis dapat mencapai Millenium Development Goals (MDG's) atau sasaran  pembangunan millenium pada tahun 2015, karena program yang dilaksanakan selama ini sudah dalam jalur yang tepat, dan tetap dilaksanakan secara berkesinambungan.

Program pendidikan gratis dan kesehatan gratis yang sebelumnya telah bergulir tetap terus dilanjutkan, tujuannya jelas untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dengan cara peningkatan kualitas pelayanan pendidikan.

Sedangkan untuk peningkatan pelayanan kesehatan, selain memberikan pelayanan dan pengobatan gratis, melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), Pemkab juga memberikan dan menyediakan dana bantuan transportasi pasien, transportasi dan akomodasi pendamping pasien dan petugas kesehatan untuk merujuk pasien ke Rumah Sakit Nurdin Hamzah, ke Provinsi Jambi maupun luar Provinsi Jambi.

"Semua yang kita berikan untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan yang baik bagi masyarakat dalam menikmati layanan kesehatan," katanya.

Hasil dari berbagai kegiatan pembangunan kesehatan 2011 tercermin dari membaiknya beberapa indikator seperti angka harapan hidup mencapai 70,41 tahun, angka kematian bayi sebesar 28,34/1.000 kelahiran hidup, angka kematian neonatal sebesar 26,56/1.000 kelahiran hidup, angka kematian balita 34,83/1.000 kelahiran hidup, angka kematian ibu sebanyak sembilan orang dari target 12 orang, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 91,99 persen dan cakupan kunjungan K4 sebesar 95,18 persen.

Untuk sasaran meningkatnya status gizi masyarakat dan keluarga sadar gizi, persentase balita gizi buruk sebesar 0,03 persen, persentase kecamatan bebas rawan gizi sebesar 100 persen, persentase balita yang mendapat ASI eksklusif sebesar 34,5persen dan prevalensi anak-anak dibawah berat badan normal sebesar 0,7 persen.

Perkembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tanjabtim tercermin dari Angka Partisipasi Murni (APM), kebijakan strategis daerah untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan masyarakat, Angka Melek Huruf, dan guru layak mengajar.

Jika dilihat pencapaian APM sampai dengan tahun 2011 yang mencapai 96,95 persen pada tingkat SD, dan 78,25 persen untuk tingkat SLTP, sedangkan SMA/SMK mencapai 58,90 persen, maka dapat dikatakan pencapaian
tersebut sudah memenuhi target pencapaian RPJMD 2011-2016.

Pada tahun 2011, dari 12.206 anak kelompok umur SMP sederajat, hanya 7.748 anak yang mengikuti pendidikan di SMP/sederajat, atau APM SMP = 63,48 persen. Untuk SMA/sederajat dari 11.682 penduduk di usia kelompok
ini, hanya 4.628 anak yang mengikuti pendidikan dijejang ini, atau APM SMA/sederajat = 39,62 persen.

Angka APM ini belum mencerminkan keadaan nyata kabupaten ini karena tidak mencatat jumlah anak yang melanjutkan pendidikan keluar kabupaten. Berdasarkan data empiris, setidaknya sekitar 13-15 persen anak usia SMP dan 18-20 persen anak berusia SMA melanjutkan pendidikan keluar daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (adv/cal)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012