Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung jabung Timur, Provinsi Jambi, dibawah kepemimpinan Bupati Zumi Zola Zulkifli dan Wakil Bupati Ambo Tang, hari ini tepat berusia satu tahun dan telah melaksanakan berbagai program yang pro rakyat yang tunjuannya mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah itu.

Beberapa program unggulan lainnya yang menjadi konsetrasi Zumi Zola adalah program-program pro rakyat, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan, yakni dengan pemberian pompong beserta alat tangkap.

Selain itu, di sektor pertanian dan ketahanan pangan, Pemkab juga menelurkan program gerakan tanam padi dua kali setahun (Gertak Tanpa Dusta), kredit modal kerja, bedah rumah, bantuan eskavator, santuan kematian dimaksud guna lebih mengeliatkan perekonomian pedesaan.

Hal ini diharapkan juga akan meningkatkan sektor ekonomi pada sektor sekunder dan tersier sehingga pertumbuhan ekonomi akan berkualitas atau pertumbuhan ekonomi yang berpihak pada masyarakat.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2011 meningkat dari tahun 2010 yaitu dari IDR 2.402.965,85 menjadi IDR 2.528.994,86.  Peningkatan ini merupakan indikasi dari
membaiknya perekonomian kabupaten ini, hal yang lebih mengembirakan laju pertumbuhan yang lebih tinggi dari tahun 2010 terjadi pada sektor sekunder dan sektor tersier.

Yang menarik, salah satu capaian indikator kinerja Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2011-2016 yaitu pada tahun 2010 rumah tangga miskin sebanyak 6.382 rumah tangga, telah berkurang menjadi  6.168 rumah
tangga miskin pada tahun 2011.

Begitupun dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang  meningkat tajam, pada tahun 2010 PAD sebesar Rp 19.955.752.467,76 telah meningkat pada tahun 2011 menjadi Rp. 24.372.826.331,42 atau naik hingga 122,13 persen.

"Kita tidak akan cepat puas dengan hasil capaian ini, terlebih struktur perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2011 masih didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian sekitar 60 persen, perlu diingat bahwa sektor ini merupakan sektor yang padat modal sehingga tidak mempunyai daya serap tenaga kerja yang besar, masyarakat tidak dapat secara langsung merasakan manfaat dari sektor ini,” ujar Zumi Zola mengingatkan. (adv/cal)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012