Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Warsono di Jambi, Senin, mengatakan hal utama yang perlu dipersiapkan bagi pemerintah daerah dalam mencari sumber perekonomian baru adalah aksesibilitas.
Aksesibilitas yang dimaksud, kata dia, tidak terlepas dari konektivitas maupun infrastruktur pendukung.
"Saya sampaikan untuk meningkatkan ekonomi itu, ada prakondisinya yaitu konektivitas jadi untuk mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru misalnya pariwisata di Jambi salah satunya adalah aksesibilitas yaitu konektivitas lebih luas ada darat maupun udara untuk mendorong ekonomi berkelanjutan di Jambi," katanya saat Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Triwulan I 2024 bertajuk Forum Ekonomi dan Bisnis Jambi dengan tema "Connectivity untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi yang Berkelanjutan.
Pencarian sumber-sumber ekonomi baru itu diperlukan agar Jambi tidak lagi hanya bertopang pada dua sektor lapangan usaha yaitu pertanian dan pertambangan.
Ia menyebutkan salah satu lapangan usaha yang bisa dikembangkan adalah pariwisata.
Provinsi Jambi, kata dia, memiliki objek wisata candi terbesar di Asia Tenggara yaitu Candi Muaro Jambi.
"Kita kembangkan keberadaan candi sebagai pusat budaya dan pariwisata dengan mengembangkan ekonomi pariwisata di sekitar candinya," katanya.
Mendorong sektor pariwisata itu harus dilengkapi dengan konektivitas di daerah seperti tersedianya infrastruktur darat, udara dan laut.
"Konektivitas tidak saja jalan tol tapi juga angkutan udara dan pelabuhan ini yang juga bisa mendatangkan investor," kata Warsono.
Dengan tersedianya akses yang mudah, maka investor akan tertarik membangun di Jambi sehingga mendorong geliat perekonomian.
Kolaborasi lintas sektor, baik antara pemerintah, swasta, akademisi, maupun masyarakat, diperlukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dengan adanya partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat dalam mewujudkan konektivitas yang optimal.