Pangkalpinang (ANTARA Jambi) - Pakar pendidikan nasional, Prof DR Arif Rahman MPd, menyatakan bahwa buku pelajaran yang diberikan bagi siswa sekolah dasar (SD) sebagai materi ajar haruslah sesuai dnegan psikologi anak-anak.

Hal itu diungkapkan oleh Arif terkait dengan beredarnya Lembar Kerja Siswa (LKS) di SD Angkasa Halim Perdanakusumah Jakarta Timur yang memuat cerita tentang Bang Maman dari Kali Pasir yang meminta seorang perempuan untuk menyamar menjadi istri simpanan menantunya.

"Semua materi baik lisan maupun tayangan yang diberikan sebagai pembelajaran terhadap anak harus disesuaikan dengan keadaan psikologi anak," katanya saat dihubungi ANTARA News melalui telepon, Minggu.

Menurut Pak Arif, demikian guru besar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut sering disapa, ada beberapa istilah dalam buku LKS tersebut yang belum bisa dijangkau oleh nalar anak-anak, terutama anak kelas dua SD.

"Istilah istri simpanan, meskipun ada dalam kosa kata Bahasa Indonesia, namun kata tersebut terlalu berat untuk anak-anak," kata Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkait bidang Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) tersebut.

Ia menyatakan bahwa konsep istri simpanan bagi anak kelas dua SD terlalu rumit.

"Problematikanya tidak akan terjangkau bagi mereka karena pikiran anak-anak itu sederhana," katanya.

Arif menambahkan, anak-anak tidak akan mampu membayangkan cerita yang bersifat sejarah dengan derajat keruwetan yang tinggi. (T.I027/A011)




Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012