Jakarta (ANTARA Jambi) - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat populasi mobil di dalam negeri selama 11,5 tahun terakhir melonjak lebih dari dua kali lipat, dan sebanyak 68,6 persen di antaranya berada di Pulau Jawa.

Dengan demikian, persebarannya masih sangat timpang," kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto.

Saat ini ekspansi kendaraan baru ke luar Jawa diperkirakan masih tetap minim sehingga pangsa pasar kendaraan baru tetap akan terkonsentrasi di Jawa dengan proyeksi total pangsa pasar mencapai di atas 70 persen.

Jongkie mengatakan bahwa basis penopang pertumbuhan ekonomi yang mengandalkan transportasi darat sebagian besar masih terpusat di Jawa sehingga memicu kepadatan.

"Dari total pasar mobil pada tahun 2011 sebesar 894.164 unit, 68,6 persen pangsa pasar di antaranya berada di Jawa," ujarnya.

Populasi mobil pada tahun 2000 baru mencapai 5,04 juta unit. Angka tersebut melonjak 117,7 persen menjadi 10,97 juta unit terhitung hingga Mei 2012. Namun pertumbuhan populasi sebelas tahunan itu sedikit mengecil dibandingkan dengan pertumbuhan populasi pada 11 tahun sebelumnya.

Berdasarkan asumsi Gaikindo, populasi hanya dihitung berdasarkan mobil yang masih aktif beroperasi baik dalam kondisi bekas maupun baru.

Dengan populasi dan pertumbuhan sebesar itu, Indonesia menjadi negara di ASEAN yang mencatatkan pertumbuhan populasi mobil yang kurang agresif. Namun, populasi mobil di Indonesia secara volume masih relatif lebih besar dibandingkan dengan Malaysia.(KR-IAZ/KR-SSB)

Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012