Jambi, (ANTARA Jambi) - Lahan persawahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, terus berkurang akibat banyaknya alih fungsi lahan yang berakibat pada berkurangnya produksi padi di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi Ahmad Mausul di Jambi, Jumat mengatakan, dari hasil survei lapangan yang dilakukan Dinas Pertanian Tanjung Jabung Timur, sebanyak 13.439 hektare lahan saat ini keadaannya tumpang tindih antara tanaman sawit dengan padi.

Banyaknya pengalihan lahan sawah ke perkebunan sawit ini mengakibatkan penurunan produksi padi di Tanjabtim. Padahal menurut Mausul pihaknya telah memberi penjelasan kepada para petani bahwa Pemkab tidak lagi memberikan bantuan bibit untuk sawit.

"Kita takut saja kalau petani tetap membudidayakan sawit, bibit yang mereka beli bukan bibit yang baik," katanya.

Saat ini pihaknya sedang menunggu kepastian Perda mengenai penetapan lahan pertanian berkelanjutan dengan luas lahan 16.288 hektare yang difokuskan pada delapan kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yakni Kecamatan Geragai, Dendang, Sabak Timur, Sabak Barat, Nipah Panjang, Rantau Rasau, Sadu, dan Berbak.

Dengan adanya penetapan untuk lahan ini, nantinya Kabupaten Tanjung Jabung Timur bisa meningkatkan produksi padi seperti tahun-tahun yang lalu.

Pihaknya akan terus berupaya untuk menambah luasnya lahan sawah di daerah tersebut dan terus meningkatkan hasil pertanian, tambahnya.(T.KR-YJ)

Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012