Jambi (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi mengalami gangguan serius pasokan air bersih akibat kebocoran pada pipa transmisi utama, sehingga 24.000 pelanggan terdampak.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mayang, Dwike Riantara di Jambi, Senin, menjelaskan kebocoran terjadi pada Sabtu (15/2) pekan lalu di kawasan Broni, Kota Jambi, tepatnya di jalur pipa transmisi dari Intake Pulau Pandan menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) Broni 1, akibat kebocoran ini aliran air terhenti, sehingga pasokan ke berbagai wilayah terganggu.
Dampak dari kebocoran ini dirasakan oleh sekitar 24.000 pelanggan di sejumlah wilayah Kota Jambi, termasuk Kota Baru, Paal Merah, Alam Barajo, Danau Sipin, Jelutung, Jambi Selatan, serta Desa Talang Belido di Kecamatan Sungai Gelam.
"Petugas kami telah bekerja keras sejak hari pertama gangguan ini terdeteksi, saat ini petugas melakukan pengalihan aliran air agar sebagian pelanggan dapat menerima pasokan, meskipun dalam jumlah terbatas," katanya.
Ia mengatakan pipa yang mengalami kebocoran merupakan pipa PVC berdiameter 600 mm yang beroperasi sejak 1999, lokasinya berada pada kedalaman 7 meter di bawah tanah membuat proses perbaikan menjadi lebih kompleks.
Pihaknya memperkirakan perbaikan akan berlangsung selama sepekan ke depan.
PDAM Tirta Mayang menargetkan pemulihan dilakukan bertahap, perusahaan saat ini menyiapkan mobil tangki air sebagai upaya pelayanan kepada pelanggan.
Layanan pengiriman air bersih menggunakan mobil tangki, waktu operasi selama 24 jam untuk membantu pelanggan yang terdampak.
"Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas pelanggan, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan berupaya secepat mungkin untuk menyelesaikan perbaikan," kata Dwike.
Pihak PDAM Tirta Mayang mengimbau pelanggan untuk menghemat penggunaan air selama proses pemulihan berlangsung. Bagi pelanggan yang membutuhkan pasokan air tangki, dapat menghubungi layanan pengaduan resmi PDAM Tirta Mayang agar distribusi air dapat dilakukan secara merata.
"Kami terus berusaha maksimal agar pasokan air kembali normal dan masyarakat dapat kembali menikmati layanan air bersih tanpa kendala," ucapnya.