Jakarta (ANTARA Jambi) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan Cipta Award 2012 kepada pengelola objek wisata terbaik dalam ajang kompetisi daya tarik wisata se-Indonesia.

"Ini merupakan salah satu wujud apresiasi pemerintah untuk mendukung pengelola pariwisata dalam meningkatkan kualitas daya tarik wisata yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan," kata Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf Firmansyah Rahim di Jakarta, Rabu malam.

Cipta Award 2012 merupakan penghargaan yang diberikan kepada pengelola daya tarik wisata terbaik, sedangkan pada 2012 merupakan gelaran rutin tahunan ketiga kalinya.

Dalam kompetisi itu, fokus penilaian diutamakan pada managemen (pengelolaan) daya tarik wisata dengan mengacu pada tiga aspek yaitu lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi.

"Sedangkan kategori yang dikompetisikan adalah Daya Tarik Alam, Budaya, dan Buatan, baik yang dikelola oleh pemerintah atau pemerintah daerah, BUMN/BUMD/BUMS, LSM/Masyarakat/Perorangan," kata Firmansyah.

Pada 2012 tercatat 144 peserta daya tarik wisata yang diusulkan oleh 25 provinsi turut serta dalam kompetisi tersebut.

Hal itu menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2010 tercatat 89 daya tarik wisata dari 15 provinsi, kemudian pada 2011 tercatat 131 daya tarik wisata dari 17 provinsi.

"Saat ini posisi penilaian masih pada tahapan verifikasi dari posisi 144 daya tarik wisata menjadi 48 daya tarik wisata untuk selanjutnya diperoses oleh tim juri guna menentukan 27 nominasi daya tarik wisata yang akan dinilai ke lapangan (site visit) yang hasilnya akan disampaikan pada 'press conference' tahap kedua," katanya.

Kegiatan peninjauan lapangan ke daya tarik wisata untuk penilaian akan dilaksanakan pada 30 Juli sampai dengan 10 September 2012.

Pelaksanaan penganugerahan Cipta Award direncanakan pada 27 September 2012 di bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia.

"Dengan diberikannya penghargaan ini diharapkan memberikan motivasi bagi para pengelola daya tarik wisata agar dapat memiliki komitmen dalam mengimplementasikan ketiga aspek tersebut di atas, sehingga dapat mewujudkan daya tarik wisata yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan, dan berdaya saing," demikian Firmansyah Rahim.(H016)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012