Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat menyiapkan 100 ton beras cadangan untuk menghadapi masa paceklik laut yang diperkirakan mulai September 2012 hingga awal tahun 2013.

"Perairan timur Jambi khususnya di Tanjung Jabung Timur akan memasuki musim angin utara. Ini merupakan musim paceklik karena nelayan memilih tidak melaut selama musim angin utara," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Tanjung Jabung Timur Ahmad Riadi Pane, di Muarasabak, ibukota Tanjung Jabung Timur, Jumat.

Menurut Ahmad, angin utara ditandai dengan kondisi angin kencang dan iikuti gelombang tinggi antara dua hingga tiga meter lebih. Kondisi tersebut sangat berbahaya bagi nelayan lokal yang hanya dibekali peralatan tradisional.

"Ada sekitar 2.000 nelayan di Tanjung Jabung Timur terancam tidak melaut akibat siklus tahunan ini. Untuk itu, Pemkab Tanjung Jabung Timur telah mengalokasikan beras cadangan 100 ton untuk membantu nelayan yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat," katanya.

Pemkab Tanjung Jabung Timur tengah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Jambi terkait penyaluran beras cadangan tersebut.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur berbatasan langsung dengan Laut China Selatan merupakan daerah paling timur pesisir Jambi. Terdapat sekitar 2.000 nelayan dan menyebar di lima kecamatan di daerah itu. Tanjabtim juga merupakan daerah penyumbang komoditas perikanan terbesar kedua di Provinsi Jambi setelah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan produksi perikanan laut rata-rata 20 ribu ton pertahun.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012