Jakarta (ANTARA Jambi) - Wakil Presiden Boediono mengimbau kalangan dunia usaha, baik milik pemerintah maupun swasta untuk menyalurkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan menggunakan pola atau model Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM).

"Saya mengimbau agar penyaluran CSR sebisa mungkin menggunakan model PNPM agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat," kata Wapres Boediono saat membuka Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) Expo dan Award tahun 2012 di Balai Sidang Jakarta, Kamis.

PNPM pada saat ini telah menjadi satu model atau contoh bagaimana melaksanakan program pengentasan kemiskinan, karena PNPM mempunyai dua hakikat penting yang dinilai menjadi kunci keberhasilan, yakni unsur filsafat dan mekanisme operasional.

"Unsur pertama yakni filsafat menunjukkan bahwa PNPM merupakan program dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat dan itu merupakan esensi yang paling penting terkait kesejahteraan masyarakat," katanya.

Unsur kedua adalah mekanisme operasional di lapangan yang sudah teruji, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Unsur tata kelola pemerintahan yang baik juga tidak terlepas dari program PNPM.

Terkait dengan CSR berpola PNPM, Wapres menjelaskan, masyarakat di sekitar lokasi perusahaan harus mendapatkan prioritas paling tinggi.

"Saya menganjurkan, sasaran CSR berbeda dengan sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat," katanya.

Namun, jika ada dana tambahan, bisa juga disalurkan untuk menambahkan dana yang sudah terprogram di pemerintah daerah dan pemerintah pusat.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012