Sukabumi (ANTARA Jambi) - Budidaya ikan sapu helikopter (di Jambi dikenal dengan ikan sapu jagad)  atau "sturisoma panamense" semakin banyak digemari oleh para pembudidaya ikan hias di Sukabumi, karena bernilai ekonomi tinggi dan bisa membuka peluang usaha baru di bidang perikanan.

Seperti yang dilakukan kelompok usaha kecil menengah Sawargi yang bergerak di bidang budidaya ikan hias di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, sampai saat ini usahanya tersebut sudah menembus pasar ekspor dalam membudidaya ikan sapu helikopter.

"Budidaya ikan hias jenis ini sangat bernilai ekonomi tinggi karena selain mudah membudidayakannya, penggemar ikan sapu helikopter juga banyak dari luar negeri," kata Ketua Kelompok UKM Budidaya Ikan Hias Sawargi, Budi kepada wartawan, Rabu.

Menurut Budi, budidaya ikan sapu helikopter ini sudah dilakukan selama dua tahun terakhir, awal usahanya ini bermula semakin banyaknya hobiis atau penghobi ikan hias sehingga muncul ide membudidayakan ikan hias jenis baru ini yang ikannya berasal dari Panama.

Ternyata usahanya ini membuahkan hasil, permintaan ikan hias unik ini yang bentuknya seperti helikopter awalnya pesanannya hanya lokal saja dan sampai saat ini sudah mulai diekspor melalui jasa eksportir.

"Budidaya ikan ini cukup mudah mulai dari pemijahan sampai pembesaran karena tidak memakan biaya dan waktu yang lama. Selain itu penggemarnya pun sampai ke mancanegara," tambahnya.

Selain itu, budidayapun tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga usahanya ini juga bisa ditularkan kepada warga sekitar sehingga bisa membuat usaha baru dalam hal budidaya. Bahkan saat ini pihaknya sudah mempunyai langganan tetap dan eksportir ikan hias.

"Dengan peluang usaha baru ini bisa meningkatkan ekonomi minimalnya warga sekitar, karena budidaya ikan hias perputaran uang lebih cepat dan resiko gagal bisa diperkecil dengan cara dan teknik budidaya ikan yang tepat," kata Budi.

Ditambahkannya, ukuran ikan hias ini yang sudah bisa dijual yang ukuran dua inci ke atas, setiap ekor ukuran tersebut dijual dengan harga Rp10 ribu, dan setiap bulannya pihaknya minimal harus menyediakan sekitar 500 ekor ikan sapu helikopter untuk memenuhi pesanan.

"Peluang usaha ini cukup besar bahkan kami cukup repot melayani pesanan dari pelanggan kami, maka dari itu kami sengaja mengembangkan usaha ini dengan merekrut warga sekitar," tambahnya.(ANTARA)

Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012