Jambi (ANTARA Jambi) - Sedikitnya 80 siswa SD dan SMP di Kota Jambi terindikasi terjangkit virus hepatitis A, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Polisman Sitanggang.

Saat dihubungi di Jambi, Selasa, Polisman mengatakan, virus hepatitis A ditemukan pertama kali menjangkiti siswa SD 47 Kota Jambi setelah sebelumnya sempat dirawat di salah satu rumah sakit di daerah itu.

"Dari hasil itu, kami langsung melakukan investigasi dan berdasarkan laporan ada 80 siswa yang diduga terkena hepatitis. Namun belum bisa ditetapkan secara pasti mengingat perlu ada pengecekan laboratorium," ujarnya.

Dari hasil investigasi tersebut, puluhan siswa yang terindikasi terjangkit hepatitis ada enam siswa SMP Xaverius Kota Jambi dan selebihnya siswa SD 47 Kota Jambi.

Dugaan awal menjangkitnya hepatitis A di Kota Jambi disebabkan oleh pencemaran makanan maupun minuman di sekitar sekolah. Terkait hal itu, Dinas Kesehatan Kota Jambi juga telah memeriksa beberapa penjaja makanan di lingkungan sekolah.

"Hasilnya belum bisa kami ekspos karena masih dicek di laboratorium," ujarnya.

Penyakit hepatitis A adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran atau tinja penderita. Penularannya melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Hepatitis A juga merupakan tingkatan paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C).

"Dampak dari hepatitis A ini sangat jarang menyebabkan kematian kecuali hepatitis yang sudah tergolong sangat parah," kata Polisman.

Untuk mengantisipasi penyebaran hepatitis, pihaknya sudah melakukan pertemuan antara pihak sekolah, komite sekolah, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.

Selain mensosialisasikan penyakit hepatitis, Dinas Kesehatan Kota Jambi juga mengimbau agar sekolah lebih menekankan pada upaya pola hidup bersih mengingat di saat musim penghujan tiba, sangat rentan terhadap penyebaran penyakit dan virus baik melalui makanan maupun minuman.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD 47 Kota Jambi Syargawi mengatakan, kejadian hepatitis di sekolahnya mulai diketahui sejak sepekan terakhir.

Saat itu, ada siswa yang tiba-tiba terjatuh pingsan saat mengikuti upacara sekolah. Bahkan, pada Senin (5/11) diketahui ada 80 siswa yang tidak masuk sekolah karena diduga terkena virus hepatitis.

"Setelah diperiksa ternyata diketahui terinfeksi hepatitis A. Setelah itu, kami langsung melapor ke dinas kesehatan," ujarnya.

Usai mendapat penyuluhan kesehatan, pihak sekolah langsung melakukan pembersihan di seluruh lingkungan sekolah.

"Kami juga akan mendata siswa yang diperiksa dokter apakah positif hepatitis atau bukan," katanya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012