Jambi (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi mengimbau masyarakat setempat untuk rutin menguras dan membersihkan bak penampungan air untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Jambi Rini Kartika di Jambi, Senin, menjelaskan sejak awal Januari tahun 2023 sudah ditemukan 49 kasus DBD dan dua diantaranya meninggal dunia.
"Biasanya kalau sudah musim hujan, banyak genangan air. Dan jentik nyamuk, kita imbau masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk," katanya
Ia mengatakan penyakit DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan ditandai dengan demam tinggi yang mendadak.
Biasanya pasien DBD mengeluhkan demam tinggi dan juga beberapa bahan tambahan lain seperti bintik merah di kulit. Kebanyakan kasus DBD yang terjadi pada usia anak-anak.
Selanjutnya jika ada masyarakat yang merasakan gejala tersebut dan demam tinggi yang tidak turun-turun maka untuk segera datang ke pelayanan kesehatan terdekat.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk banyak konsumsi air putih, makan berkuah, makan sayur dan buah.
Untuk menghindari meningkatnya kasus DBD, Rini menghimbau kepada masyarakat agar rajin membersihkan teman penampung air. Selain itu tempat penampungan air ditutup rapat. Sehingga jentik nyamuk tidak hidup.
Sementara itu, terkait dengan prosedur fogging, pihak puskesmas melakukan pengecekan terhadap rumah pasien DBD. Jika ditemukan jentik nyamuk Ades Aegypti 100 meter dari rumah tersebut maka akan dilakukan fogging, demikian Rini Kartika.