Jakarta (ANTARA Jambi) - Pakar penyakit dalam dari Divisi Metabolik Endokrin FKUI-RSCM dr Tri Juli Edi Tarigan Sp.PD mengatakan, penyakit diabetes mellitus (DM) tipe 2 bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup maupun dengan obat.

"Diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan menggunakan obat atau mengubah gaya hidup. Perubahan gaya hidup lebih murah daripada menggunakan obat," kata Tri Juli dalam seminar media Diabetes Management: Strategy of Treatment and Evaluation to Prevent Futher Complications di Jakarta, Selasa.

Pencegahan dengan obat disebutnya tidak dapat dilakukan sendiri melainkan harus dengan pengawasan dokter sedangkan perubahan gaya hidup dapat dilakukan secara mandiri.

Berdasarkan beberapa penelitian, pencegahan diabetes tipe 2 menggunakan obat memiliki peluang lebih besar untuk menurunkan resiko yaitu sekitar 30-80 persen sedangkan perubahan gaya hidup menurunkan resiko 30-60 persen.

"Tapi obat-obatan ini ada tempatnya untuk mencegah diabetes pada kondisi tertentu," kata Tri Edi.

Riskesdas 2007 mencatat enam dari 100 orang orang dewasa di Indonesia atau sekitar 5,7 persen mengidap diabetes yang bervariasi di beberapa kota besar di Indonesia.

Faktor genetik, gaya hidup, tingkat polusi, stres psikosial merupakan utama terjadinya diabetes dan pada tahun 2030, Indonesia diperkirakan akan menempati posisi keempat jumlah penyandang diabetes terbanyak di seluruh dunia setelah India, China dan Amerika Serikat.

"Secara genetik, struktur genetis bangsa Asia adalah struktur yang rentan dengan diabetes mellitus tipe 2 termasuk Indonesia. Selain itu, gaya hidup dan dan struktur sosial yang semakin kompetitif tentu mengakibatkan tingkat stres psikis yang juga semakin tinggi dan ini juga dapat memicu akselerasi penambahan jumlah penyandang diabetes," papar Tri Edi.

Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Ekowati Rahajeng menambahkan permasalahan diabetes di Indonesia adalah karena tidak menimbulkan gejala, banyak penderita diabetes yang tidak terdiagnosis.

"Sebanyak 73,5 persen penderita diabetes tidak menyadari dirinya sudah sakit, padahal penyakit ini bisa dicegah apalagi jika dilakukan sedari dini," ujarnya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012