Jambi (ANTARA Jambi) - Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Nanan Sukarna minta  kasus penganiayaan terhadap anggota Polresta Pekanbaru, Riau, diusut tuntas dan siapapun para pelakunya harus dihukum sesuai perbuatannya.

"Saya selaku salah satu pimpinan Polri minta kasus Briptu Joko, anggota Polresta Pekanbaru pada Selasa lalu (13/11) yang hampir terbunuh akibat dianiaya oleh sejumlah orang yang diduga oknum aparat dari polisi dan TNI, diusut sampai tuntas," kata Nanan di Jambi, Jumat, usai melantik Pengprov Perbakin Jambi.

Siapa pun pelakunya baik itu dari kepolisian  maupun dari kesatuan lainnya, bila sudah melanggar hukum apalagi tindak pidana harus diusut sampai tuntas dan pelakunya dihukum sesuai dengan perbuaatannya.

Namun Nanan Sukarna tidak bersedia berkomentar lebih banyak atas kasus itu dan semuanya akan diproses sesuai hukum yang ada.

Kasus Briptu Joko, anggota Polresta Pekanbaru, Riau, menarik perhatian karena dia nyaris dibunuh yang dilakukan oleh terduga tiga anggota polisi dan empat oknum anggota TNI juga atas dugaan bermotifkan jaringan narkoba yang terjadi Selasa (13/11).

Saat ini sudah ada tiga anggota polisi yang ditangkap. Satu lagi dari sipil yang diduga sebagai bandar narkoba. Sedangkan empat lainnya dari anggota TNI yang saat ini sudah dikoordinasikan bersama polisi militer.

Hasil penyelidikan sementara, korban Joko menjadi incaran untuk dibunuh karena dianggap berniat untuk membongkar jaringan bisnis narkoba. Namun korban berhasil selamat, setelah sebelumnya sempat dianiaya di satu tempat.

Briptu Joko, warga Jl Kartama Pekanbaru, ditemukan warga tengah sekarat dengan sejumlah luka tusukan serta sayatan di bagian dada dan paha di sebuah masjid dekat wilayah Kubang Raya perbatasan Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar.

Joko berhasil lolos dari upaya pembunuhan yang diduga dilakukan oleh delapan orang serta satu sipil yang disebut-sebut sebagai bandar narkoba. Saat ini korban dalam perawatan intensif di rumah sakit setempat.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012