Jambi (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Jambi mencapai Rp1 triliun tercatat hingga Februari 2024.
Kepala Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi Burhani AS, di Jambi, Senin, mengatakan penyaluran KUR di Provinsi Jambi sampai posisi 29 Februari 2024 telah disalurkan kepada 12.324 debitur.
"Dengan total penyaluran sebesar Rp1 triliun lebih atau sebesar 16,9 persen dari target," kata Burhani.
Burhani menjelaskan berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini hingga Februari 2024 pinjaman KUR Mikro mengambil porsi terbesar dalam skema pinjaman yang disalurkan.
Sektor unggulan pelaku usaha di Provinsi Jambi adalah sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan dengan jumlah penyaluran Rp660,39 miliar.
"Sektor ini memang masih menjadi unggulan, sepanjang 2023 lalu sektor tersebut juga berkontribusi besar," kata dia lagi.
Sementara itu, penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Jambi pada akhir 2023 sampai dengan 29 Februari 2024 telah disalurkan kepada 6.048 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp34,38 miliar.
Skema terbanyak yang diambil oleh debitur di Provinsi Jambi adalah skema kelompok, dengan penyalur Permodalan Nasional Madani (PNM). Nilai penyaluran UMi di Provinsi Jambi didominasi dari wilayah Kota Jambi dan Kabupaten Tebo.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan mencatat besaran penyaluran kredit usaha rakyat oleh perbankan di Provinsi Jambi mencapai Rp5,38 triliun selama 2023.
Burhani menyebutkan bahwa triliunan dana KUR tersebut disalurkan kepada kepada 62.819 debitur di Jambi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DJPb Jambi sebut penyaluran KUR capai Rp1 triliun