Bengkulu (ANTARA Jambi) - Sejumlah aktivis anti-korupsi Bengkulu melakukan razia foto-foto Gubernur Bengkulu non-aktif Agusrin Najamudin dari beberapa ruangan di Kantor Gubernur setempat, Rabu.

Para aktivis anti-korupsi tersebut gabungan dari Anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu.

Ketua KAMMI Bengkulu Romidi Karnawan mengatakan penurunan foto Agusrin dari beberapa ruangan di gedung Pemerintah Provinsi Bengkulu itu sebagai lambang telah runtuhnya rezim koruptor di Bengkulu.

"Mahkamah Agung sudah menolak Pengajuan Kembali (PK) kasus Agusrin, artinya kita sudah bebas menyebutnya sebagai koruptor," katanya.

Selain itu sejak Mahkamah Agung (MA) memutuskan menolak PK tersebut maka Agusrin tidak lagi sebagai gubernur Bengkulu.

Penurunan foto-foto Agusrin dimulai dari ruang gubernur Bengkulu di lantai III gedung Pemprov Bengkulu. Dua foto Agusrin yang terpampang di dinding ruangan gubernur diturunkan para aktivis. Aksi tersebut tidak mendapat perlawanan dari para PNS yang berdinas di kantor itu.

Setelah menurunkan foto Agusrin dari ruang gubernur, para aktivis bergerak menuju ruangan Sekretaris Provinsi Bengkulu Asnawi Lamat. Namun, saat para aktivis berniat memasuki ruangan tersebut, sejumlah Anggota Satpol PP melarang sehingga para aktivis bergerak ke ruangan lain.

Kepada para aktivis, Plt Gubernur Junaidi Hamsyah berjanji akan menurunkan foto-foto Agusrin dari seluruh kantor dinas jika amar putusan dari MA sudah diterima Pemprov Bengkulu.

Dalam pertemuan tersebut, para aktivis menyatakan dukungan mereka terhadap kepemimpinan baru di Bengkulu, asalkan tidak melakukan perbuatan serupa.

Ketua BEM Universitas Bengkulu Hendra mengharapkan Plt Gubernur Junaidi Hamsyah yang akan menjabat sebagai gubernur definitif Bengkulu tidak mencontoh perbuatan Agusrin.

"Kami mengharapkan kepemimpinan yang profesional karena saat ini masih banyak kebijakan yang menimbulkan masalah seperti kasus perusahaan tambang PT Inmas, mutasi di rumah sakit dan lainnya," katanya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012