Jambi (ANTARA Jambi) - Pelaksanaan Jambi Syariah Expo 2012 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi selama tiga hari di sebuah pusat perbelajaan di Jambi menghasilkan transaksi senilai Rp1,24 miliar.

Asisten Manager Unit Sektro Riil dan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi Iksan W Prabawa, di Jambi, Rabu, menjelaskan, total transaksi selama Expo tiga hari mencapai Rp1,24 miliar yang terdiri dari funding perbankan sebesar Rp218 juta, financing perbankan sebesar Rp918 juta dan penjualan UMKM senilai Rp42 juta.

Transaksi perbankan pada Bank Syariah Mandiri senilai Rp1 juta dari total 10 transaksi, Bank Muamalat Rp11 juta dari total 44 pembukuan rekening baru dan Bank Mega Syariah antara Rp75 juta-Rp100 juta.

Pencapaian dihasilkan dari tabungan haji. Pengajuan kredit Rp20 juta-Rp100 juta dan nominal kredit yang diterima mencapai Rp100 juta.

Sedangkan Bank BRI Syariah dari pembukaan dana talangan haji mencapai Rp46 juta, Bank BNI Syariah mencapai nilai transaksi sebesar Rp13 juta lebih, termasuk pengajuan kartu kredit syariah.

Sektor UMKM Rp150 ribu dari 10 item disumbangakan dari UMKM Pemkot Jambi, UMKM Merpati membukukan transaksi sebesar Rp1 juta dari 100 item, UMKM binaan Bank Jambi Rp471 ribu dari 43 item dan Mamie Collection Rp17 juta belum termasuk transaksi hari penutupan.

Dengan demikian, komitmen BI dalam mempopulerkan perbankan syariah dan upaya memajukan UMKM guna terwujudnya perekonomian Jambi yang berkualitas akan terus diwujudkan lewat kegiatan serupa.

"UMKM potensial akan terus kita dorong guna terwujudnya perekonomian Jambi yang berkualitas dan BI berkomitmen untuk mempopulerkan perbankan syariah kepada masyarakat,¿ katanya.

Ia juga mengatakan, kegiatan Jambi Syariah Expo berlangsung selama tiga sejak 7-9 Desember 2012. Acara ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Marlison Sitanggang.

Sebelumnya, Marlison Sitanggang mengatakan, perkembangan dunia perbankan syariah di Jambi tahun 2012 menunjukan trend positif dibandingkan perbankan konvensional umumnya.

Secara umum, peningkatan aset bank syariah di Jambi mencapai Rp1,75 triliun atau meningkat 40,21 persen, sementara bank umum hanya 16,8 persen.

Dengan demikian pangsa aset bank syariah terhadap total aset bank umum juga meningkat yaitu dari 5,94 persen tahun 2011 menjadi 7,24 persen pada September 2012.

Kondisi serupa juga ditunjukan oleh penghimpunan dana dan penyaluran kredit yang mampu tumbuh lebih tinggi dari bank konvensional mencapai masing-masing 23,75 persen dan 32,03 persen. Total penghimpunan DPK bank syariah mencapai Rp1.575,84 miliar.

Sedangkan perkembangan perbankan syariah nasional, meskipun total aset syariah mencapai Rp173 triliun atau tumbuh sekitar 37 persen dari tahun sebelumnya, namun porsi perbankan syariah hanya 4.21 persen dari total aset perbankan nasional.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012