Jambi (ANTARA Jambi) - Sejumlah petani di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi mulai berbalik menanam padi dengan mengubah perkebunan sawit menjadi lahan pertanian.

"Kami sebelumnya menanam sawit dengan harapan penghasilannya lebih dari padi. Namun kondisi alam yang berbeda ternyata berimbas pada harga sawit tidak stabil. Apalagi, program pertanian merupakan target pemerintah di sini," ujar Ngadiman, salah seorang petani Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Menurut dia, ada beberapa kelompok tani di Tanjabtim yang rela menebang ratusan batang sawit dan kembali bercocok tanam padi.

Sementara itu, Ambok Amek yang juga Ketua Kelompok tani Harapan Makmur, Kelurahan Muarasabak Ilir, Kecamatan Muarasabak Timur mengatakan, kelompok tani yang diketuainya beranggotakan sekitar 25 orang mengalihfungsikan lahan seluas kurang lebih 65 hektare lahan sawit untuk dijadikan lahan tanaman pangan khususnya padi.

"Masing-masing terbagi menjadi 45 hektare dan 20 hektare. Sementara enam hektare di antaranya masih ditumbuhi kelapa sawit yang berumur sekitar lima hingga enam tahun," ujarnya.

Harga jual sawit yang tidak stabil di Tanjabtim menjadi salah satu alasan dirinya bersama petani lainnya beralih untuk bercocok tanam padi. Kondisi lahan dan tanah yang tidak cocok untuk sawit karena bergambut juga menjadi penyebab lain.

Selain itu, kata dia, program tanam padi itu juga untuk mendukung program pemerintah Tanjabtim yakni gerakan tanam dua kali setahun (Gertak Tanpa Dusta).

Ambok Amek dan petani lainnya juga berharap Pemkab Tanjabtim memberi perhatian lebih terhadap kegiatan pertanian, seperti memberi bantuan, baik benih maupun alat pendukung lainnya seperti traktor dan alat pemanen padi.

Sebelumnya, pada beberapa kesempatan Bupati Tanjabtim Zumi Zola menyatakan program pertanian merupakan salah satu program utama di daerah itu, bahkan, bupati berjanji akan mempertahankan sedikitnya 17 ribu hektare lahan yang akan disiapkan menjadi kawasan pertanian.

"Ada beberapa program untuk menggenjot potensi pertanian di Tanjabtim. Baik percetakan sawah baru, pendampingan petani hingga bibit padi dan pupuk," ujarnya.

Berdasarkan data di Pemkab Tanjabtim, potensi lahan sawah di kabupaten paling timur Provinsi Jambi itu mencapai 40 ribu hektare, namun potensi tersebut terus berkurang akibat alih fungsi lahan yang sebagian besar menjadi perkebunan sawit.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012