Sabak, Jambi (ANTARA) - Sejak beberapa hari belakangan ini luapan air Sungai Batanghari terus meningkat dimana tdak hanya menggenangi perumahan warga di bantaran sungai namun ada 33 unit ffasilitas pendidikan yang ikut terendam banjir.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sapril ketika di konfirmasi mengatakan, dampak banjir di Tanjabtim yang paling di rasakan di dua kecamatan yaitu di Kecamatan Berbak dan Rantau Rasau.
Berdasarkan data yang di rilis dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, data dari Dinas Pendidikan Tanjabtim (15/01) ada 15 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), 2 Sekolah Menengah Atas, 4 Taman Kanak-Kanak (TK) ,11 Sekolah Dasar (SD) 4 Sekolah Tingkat Pertama (SMP).
"Jika di total ada sebanyak 33 fasilitas pendidikan yang terdampak banjir," kata.
Akibatnya proses kegiatan belajar mengajar tatap muka pun terpaksa di hentikan dan di digantikan dengan pembelajaran daring,"ujar Sekda.
Dampak banjir ini menurut Sekda mulai di rasakan sejak sepekan lalu. Puncak terjadinya luapan air sungai Batanghari sejak tanggal 12 Januari lalu yang di sertai dengan curah hujan cukup tinggi.
"Ketinggian air 50cm hingga 55cm. Itu di dalam ruangan belajar," katanya.
.