Jambi (ANTARA Jambi) - Sekitar 7,5 hektare lahan sawah yang terendam banjir di Kecamatan Kecamatan Air Hitam, Pelawan, Cermin Nan Gedang (CNG) dan Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi, dipastikan mengalami puso.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sarolangun Dedi Hendri melalui Kabid Pengairan dan Prasarana Asnawi, Jumat, secara keseluruhan luas sawah yang terendam banjir terparah terjadi di Kecamatan Air hitam yang mencapai 100 hektare lebih.
Dari 100 hektare tersebut, 7,5 hektare di antaranya dipastikan puso (rusak tidak bisa dipanen), sedangkan di Kecamatan Pauh hanya dua hektare yang terendam banjir.
"Dari data yang ada sedikitnya 7,5 hektare sawah mengalami puso dan itu terjadi di Kecamatan Air Hitam. Padi sawah baru berumur kurang lebih dua minggu tanam," katanya.
Namun secara keseluruhan lamanya banjir berkisar dua hingga tiga hari, walaupun sedikit mengganggu terhadap pertumbuhan padi, masih ada harapan bisa tetap tumbuh sampai panen.
Sampai saat ini Pemkab Sarolangun melalui Dinas Pertanian belum bisa memastikan berapa kerugian yang dialami petani sawah akibat banjir tersebut.
Untuk itu upaya yang dilakukan Dinas Pertanian terutama bagi petani yang tengah memasuki musim tanam saat ini akan dibantu benih padi.
"Kita masih terus turun ke lapangan untuk menginventarisir kerugian serta mengambil langkah pencegahan lainnya," katanya.
Ia mengaku banjir tidak hanya merendam sawah yang sudah ditanami padi, tapi juga merendam sawah baru yang siap memasuki musim tanam. Dengan kondisi ini musim tanam di sejumlah kecamatan terpaksa ditunda.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012