Jambi (ANTARA) - Pemkot Jambi memperkuat komunikasi, koordinasi dan informasi dengan kelompok petani setempat melalui aplikasi digital "Hello Sitani Koja" guna meningkatkan produksi dan ketahanan pangan di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi Evridal Asri di Jambi, Kamis, mengatakan aplikasi ini berisi beragam layanan informasi yang dibutuhkan petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian, peternakan, perikanan.
"Adanya aplikasi ini terutama petani mudah mendapatkan informasi terkait pertanian, peternakan, perikanan, ketahanan pangan dan keamanan pangan. Segala sesuatu terkait pertanian dan ketahanan pangan lengkap melalui aplikasi ini," kata dia.
Inovasi yang dilakukan ini mempermudah dinas terkait berkoordinasi dengan para petani mengenai perkembangan usaha mereka.
Pada aplikasi Hello Sitani terdapat berbagai fitur yaitu layanan pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang memiliki fitur konsultasi penyakit tanaman dan persediaan bibit.
Pada layanan bidang peternakan dan kesehatan hewan meliputi fitur inseminasi buatan, pembuatan SKKH dan SKKPH.
Selanjutnya pada layan sistem informasi kesehatan ikan terpadu meliputi fitur pengujian kualitas air, pengujian penyakit ikan, bantuan obat ikan dan hasil uji laboratorium.
"Petani bisa dapat informasi mengenai harga bibit, harga dan jenis ikan , begitu juga Informasi di rumah potong hewan yang jelas aplikasi ini mempermudah koordinasi petani dan dinas," kata dia.
Saat ini, kata dia, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi membina lebih dari 300 kelompok tani dan lebih dari 100 kelompok wanita tani (KWT). Masing-masing kelompok tani biasanya beranggotakan 15 sampai 25 orang.
Dia berharap dengan aplikasi ini petani setempat menjadi lebih mudah dan meningkatkan produktifitas pertanian, peternakan dan perikanan terutama pada bahan pangan penyumbang inflasi.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai pedoman bagi kelompok wanita tani atau rumah tangga setempat untuk menerapkan urban farming di kediaman masing-masing.