Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, selama 2012 telah berhasil menanam dan menumbuhkan sebanyak 9.585.551 pohon melalui Program Nasional "Penanaman Satu Miliar Pohon".
"Total tercatat sebanyak 9.585.551 pohon yang sudah ditanam dan tumbuh selama 2012 di Tanjung Jabung Timur dengan melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tanjung Jabung Timur, Arifuddin, di Muarasabak.
Menurut dia, berbagai pihak telah ikut berperan serta menanam pohon, salah satunya adalah pengadaan bibit yang diperoleh dari pemerintah daerah, Pemprov Jambi maupun dari Kementrian Kehutanan dan Kementrian Pertanian.
Bahkan, jumlah itu bisa lebih, mengingat, masyarakat setempat juga ikut berperan serta dengan menanam pohon secara swadaya di lahan masing masing.
Ia menjelaskan, dengan semakin luasnya program penanaman pohon akan berperan penting agar tanaman yang ada bisa menyerap karbon dioksida (CO2) serta menghasilkan oksigen (O2). Gas O2 sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
"Dalam sehari manusia membutuhkan oksigen sebanyak 2.880 liter, dan nitrogen sebanyak 11.378 liter. Jika dihitung dengan rupiah, harga oksigen diapotik sekitar Rp25 ribu perliter dan nitrogen sekitar Rp9.950 perliter. Maka, dalam sehari setiap orang akan mengeluarkan Rp170 juta rupiah dan dalam sebulan mencapai Rp7,1 miliar," jelasnya.
Ia juga berharap, masyarakat ikut berperan serta menyukseskan program penanaman pohon secara nasional itu. Mengingat, berhasil tidaknya program itu ada pada masyarakat sendiri untuk menjaga dan merawat pohon pohon yang telah ditanam.
"Kami berharap ada pendidikan di keluarga bagi anak anak untuk gemar menanam pohon, sehingga anak sebagai masa depan bangsa akan tahu pentingnya pohon bagi masa depan," ujarnya.
Pprogram penanaman pohon juga dinilai sangat penting, khususnya untuk pemulihan lahan kritis maupun kerusakan akibat degradasi hutan. Sehingga, dengan ditanamnya pohon secara luas akan memulihkan fungsi lahan dan hutan sebagaimana semula.
"Dengan ditanamnya pohon juga akan menjaga keragaman ekosistem alam yang ada. Begitu juga sebagai kantong penjaga air didalam tanah. Dengan kondisi seperti ini tentunya akan berdampak bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat," tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012
"Total tercatat sebanyak 9.585.551 pohon yang sudah ditanam dan tumbuh selama 2012 di Tanjung Jabung Timur dengan melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tanjung Jabung Timur, Arifuddin, di Muarasabak.
Menurut dia, berbagai pihak telah ikut berperan serta menanam pohon, salah satunya adalah pengadaan bibit yang diperoleh dari pemerintah daerah, Pemprov Jambi maupun dari Kementrian Kehutanan dan Kementrian Pertanian.
Bahkan, jumlah itu bisa lebih, mengingat, masyarakat setempat juga ikut berperan serta dengan menanam pohon secara swadaya di lahan masing masing.
Ia menjelaskan, dengan semakin luasnya program penanaman pohon akan berperan penting agar tanaman yang ada bisa menyerap karbon dioksida (CO2) serta menghasilkan oksigen (O2). Gas O2 sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
"Dalam sehari manusia membutuhkan oksigen sebanyak 2.880 liter, dan nitrogen sebanyak 11.378 liter. Jika dihitung dengan rupiah, harga oksigen diapotik sekitar Rp25 ribu perliter dan nitrogen sekitar Rp9.950 perliter. Maka, dalam sehari setiap orang akan mengeluarkan Rp170 juta rupiah dan dalam sebulan mencapai Rp7,1 miliar," jelasnya.
Ia juga berharap, masyarakat ikut berperan serta menyukseskan program penanaman pohon secara nasional itu. Mengingat, berhasil tidaknya program itu ada pada masyarakat sendiri untuk menjaga dan merawat pohon pohon yang telah ditanam.
"Kami berharap ada pendidikan di keluarga bagi anak anak untuk gemar menanam pohon, sehingga anak sebagai masa depan bangsa akan tahu pentingnya pohon bagi masa depan," ujarnya.
Pprogram penanaman pohon juga dinilai sangat penting, khususnya untuk pemulihan lahan kritis maupun kerusakan akibat degradasi hutan. Sehingga, dengan ditanamnya pohon secara luas akan memulihkan fungsi lahan dan hutan sebagaimana semula.
"Dengan ditanamnya pohon juga akan menjaga keragaman ekosistem alam yang ada. Begitu juga sebagai kantong penjaga air didalam tanah. Dengan kondisi seperti ini tentunya akan berdampak bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat," tambahnya.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012