Jambi (ANTARA Jambi) - Sekretaris Daerah Kota Jambi, Daru Pratomo mengatakan, Wali Kota Jambi Bambang Priyanto telah meminta agar aktivitas seismik oleh kontraktor PT Pertamina, yakni PT Elnusa di dua kelurahan di daerah itu dihentikan.

"Wali Kota dengan tegas meminta agar aktivitas seismik di dua kelurahan, yakni Kenali Asam Bawah dan Lingkar Selatan dihentikan," kata Daru usai menghadiri Paripurna LKPJ Wali Kota Jambi di DPRD setempat, Rabu.

Menurut dia, kesepakatan dan pernyataan tegas itu disampaikan Wali Kota di hadapan warga dari dua kelurahan itu pada Senin (8/9)lalu.

Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan surat permintaan penghentian aktivitas seismik tersebut kepada PT Pertamina.

Daru mengatakan, pertimbangan permintaan penghentian aktivitas seismik tersebut diambil Pemkot karena terjadi gejolak dan gelombang protes dari masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.

Selain itu, secara umum realisasi eksplorasi BUMN itu di Kota Jambi sudah mencapai 90 persen lebih.

Artinya, kata Sekda, aktivitas seismik di Kota Jambi secara umum sudah berhasil, tanpa perlu dilanjutkan di dua kelurahan itu.

"Realisasi akstivitas seismik Pertamina oleh PT Elnusa sudah mencapai 90 persen. Itu sudah dikategorikan berhasil. Kami pikir tidak perlu dilanjutkan lagi jika memicu protes dan keresahan warga," katanya.

Pemkot Jambi sebenarnya tetap mendukung upaya ekplorasi BUMN di wilayah mereka, dengan memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada Pertamina untuk melakukan aktivitas seismik.

Namun, jika target maksimal aktivitas itu telah tercapai, dan di sisi lain ada kegelisahan dan keresahan warga, pemerintah harus mengambil tindakan dan keputusan cepat, yakni meminta agar aktivitas itu dihentikan.

"Kecuali jika realisasinya baru 40 persen, dan kita minta dihentikan aktivitas itu, kita bisa dianggap tidak mendukung program pemerintah melalui BUMN. Tapi ini kan targetnya sudah tercapai, sudah hampir 90 persen," jelasnya.

Sebelumnya, PT Elnusa selaku subkontraktor PT Pertamina di Jambi mengaku memiliki target 8.000 titik seismik.

"Dari target kami yang 8.000 titik, sekarang hanya berapa ratus titik lagi yang masih bermasalah, di antaranya di beberapa kawasan di Kelurahan Lingkar Selatan itu. Yang lain tidak ada kendala lagi," kata Humas PT Elnusa Samosir.(Ant)

Pewarta: Nurul Fahmy

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013