Jambi (ANTARA Jambi) - Sekretris Daerah Kota Jambi Daru Pratomo, mengatakan, Pemkot Jambi tidak akan menghenttikan program pengobatan gratis di daerah itu meski DPRD mencoret anggaran untuk kegiatan tersebut pada tahun ini.
Menurut Daru di Jambi, Senin, meski DPRD mencoretnya sehingga anggarannya tidak ada, pihaknya akan mengupayakan dana lain untuk kegiatan itu, seperti dana CSR, Askes dan sebagainya.
"Intinya jika program tersebut bermanfaat bagi warga, Pemkot akan tetap melaksanakannya, sebab selama ini ternyata pelayanan kesehatan tidak cukup hanya dengan Jamkesmas saja," ujarnya.
Daru mengatakan, persoalan pengobatan gratis tidak bisa dihapuskan, sebab ini sudah menjadi program wali kota.
"Ini kan menyangkut orang banyak. Selagi untuk kebaikan dan kebutuhan orang banyak, kenapa tidak," kata Sekda.
Saat disinggung soal anggaran yang dianggap dewan hanya sebagai penghabisan anggaran, ia mengatakan, anggaran tersebut bisa diambil dari berbagai lini tanpa mengharapkan dari APBD.
DPRD Kota Jambi menilai, program Pemkot Jambi terkait dengan pelayanan dan pengobatan kesehatan grats tidak bermanfaat bagi warga.
Ketua Pansus LKP, Sutiono mengatakan, program pengobatan kesehatan gratis mestinya harus menimbulkan banyak manfaat bagi warga, namun ternyata program ini tidak terlalu menyentuh kepada warga.
"Program itu harus menyentuh banyak kalangan. Kalau program dijalankan, sementara imbasnya tidak kepada masyarakat banyak, percuma saja. Itu hanya menghabiskan anggaran daerah saja," katanya.
Menurut pertimbangan, selama ini program pemerintah yang patut dihapuskan itu adalah pengobatan gratis yang diselenggarakan pada satu bulan sekali.
"Pansus menyepakati bahwa ini tidak bermanfaat. Makanya kami menyepaki pengobatan gratis itu lebih tepatnya dihapus. Karena ini kurang bermanfaat," ungkapnya.
Ke depan, dewan meminta agar pengobatan gratis tersebut dilaksanakan di Puskesmas dan rumah sakit, sehingga masyarakat tidak menunggu-nunggu pengobatan gratis lagi.(Ant/ADV)