Jambi (ANTARA Jambi) - Sekretaris Daerah Kota Jambi, Daru Pratomo, mengatakan, Pendapatan Asli daerah (PAD) Kota Jambi selama selama lima tahun atau kurun waktu 2007-2012 meningkat hingga 50,27 persen.
Realiasasi PAD terus mengalami peningkatakan. Tahun 2007 realisasinya sebesar Rp45,418 miliar, terus meningkat hingga tahun 2012 mencapai angka Rp113,090 Miliar. Artinya mengalami peningkatan 51,27 persen, dengan rata-rata kenaikan sebesar 29,80 persen per tahun, kata Daru di Jambi, Kamis.
Menurut dia, tahun 2007 target penerimaan pajak daerah sebesar Rp18,012 miliar, realisasinya Rp20,581 miliar. Tahun 2012 target penerimaan dari pajak daerah sudah mencapai angka Rp64,280 miliar dan terealisasi Rp73,344 miliar.
"Pos retribusi daerah juga mengalami peningkatan di tahun sebelumnya. Kalau tahun 2007, realisasi PAD sebesar Rp17,309 miliar maka tahun 2012 PAD dari retribusi mengalami peningkatan menjadi Rp22,936 miliar," katanya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Jambi Yasir mengatakan, peningkatan juga terjadi pada pos hasil pengelolaah kekayaan yang dipisahkan, untuk tahun 2012 pos ini berhasil merealisasikan PAD sebesar Rp2,949 miliar.
Selain peningkatan PAD juga terjadi pada pos lain-lain yang sah, di antaranya jasa giro, pendapatan denda pajak dan lainnya.
"Untuk PAD dari penerimaan lain-lain yang sah ini dari tahun 2007 hingga tahun 2012 sudah mengalami peningkatan dua kali lipat lebih. Pada 2007 terealisasi sebesar Rp6,380 miliar, sedangkan realisasi di tahun 2012 menjadi Rp13,861 miliar." ucapnya.
Kenaikan juga terjadi pada dana perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari dana penerimaan APBN yang dialokasikan ke daerah untuk membiayai daerah.
"Selama enam tahun terakhir realisasi dari target melebihi dari 100 persen, dengan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 12,57 persen. Jika dilihat dari perkembangan tiap tahunnya target dan realisasi menunjukan angka peningkatan yang cukup signifikan," ujarnya.
Pada 2007 realisasi penerimaan dana perimbangan sebesar Rp455,407 miliar, sedangkan tahun 2012 realisasinya sebesar Rp741,677 miliar.
Kemudian juga terjadi kenaikan pada lain-lain pendapatan daerah yang sahm meliputi hibah, dana darurat, DBH pajak dari propvinsi kepada kabupaten/kota, dana penyesuaian dan otsus serta bantuan keuangan dari provinsi atau Pemda lainnya.
Untuk tahun 2007 realisasi pendapatan sebesar Rp22,011 miliar, sedangkan di tahun 2012 penerimaan naik signifikan menjadi Rp166,010 miliar.
"Ini menunjukan adanya keberhasilan pemerintah saat ini, dimana dana yang berhasil dikumpulkan sebagai modal pembangunan yang sedang dilaksanakan saat ini," ujarnya.(Ant/ADV