Jambi (ANTARA Jambi) - Bantuan benih padi bersubsidi dari Kementrian Pertanian untuk tahun 2013 batal dilaksanakan, sehingga petani di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, harus menggunakan benih lokal.
"Pembatalan ini dilakukan akibat belum adanya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai jumlah dana yang harus dibayarkan untuk benih bersubsidi tersebut," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Ibrahim saat ditanya, Senin.
Ia mengatakan, akibat belum adanya PMK tersebut, satu dari dua kontraktor pelaksana tidak berani menyalurkan benih bersubsidi tersebut.
Akibat dari pembatalan tersebut, sekitar 14 ribu hektare lebih luas lahan pertanian yang rencananya akan ditanami dengan benih bersubsidi terpaksa diurungkan dan harus ditanamani dengan benih dari petani sendiri.
Ibrahim mengatakan, kata pembatalan atau tidak adanya bantuan benih bersubsidi yang disalurkan untuk petani di Tanjabbar itu belum bisa dipastikan.
Sebab, penandatanganan PMK bisa saja dilakukan di kemudian hari, artinya benih bersubsidi tersebut akan disalurkan pada musim tanam berikutnya.
"Bulan September nanti kita kan menanam lagi. Kalau sekarang petani menaman benih lokal dan menggunakan biaya sendiri," katanya.
Ia juga menjelaskan, subsidi benih dari pemerintah pusat yang disalurkan sejak tahun 2008 hingga tahun 2012 sudah habis, karena kemungkinan pemerintah pusat menganggap petani di daerah sudah mandiri, karena sudah dibantu terus selama lima tahun.
Namun pemerintah tidak mau menghilangkan secara langsung, sehingga diubah dari bantuan gratis menjadi bersubsidi, namun kendalanya PMK belum ditandatangani," tambah Ibrahim.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013