Jambi (ANTARA Jambi) - Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, pada tahun ini akan dijadikan sebagai daerah pembinaan dan pengembangan akselerasi usaha kesehatan sekolah (UKS).
Terpilihnya Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) karena dianggap memiliki kemampuan dan bisa dijadikan sebagai contoh daerah lain, kata oleh Asisten II Setda Tanjab Barat Muklis di Jambi, Selasa.
Muklis mengatakan, kendala dalam usaha pengembangan dan pembinaan pada UKS yang ditemukan di sejumlah daerah, hampir sebagian besar masalah yang dihadapi sama.
Kunci untuk meraih keberhasilan pengembangan dan pembinaan UKS adalah tugas masing-masing dinas terkait, yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, ujarnya.
Berdasarkan hasil monitoring, tantangan yang kerap menghambat dalam upaya pengembangan dan pembinaan UKS di Tanjabbar ada empat tantangan.
Tantangan itu adalah letak geografis wilayah Tanjabbar yang merupakan daerah pasang surut, tenaga pengelola kegiatan UKS di Puskesmas, TP-UKS kecamatan, guru UKS, dan KKR yang sering kali berganti-ganti serta masih banyak yang belum dilatih.
Tantangan ketiga, masih adanya anggapan bahwa UKS itu milik SKPD tertentu, yakni Dinas Kesehatan. Lainnya, peran dan fungsi TP-UKS masing-masing tingkatan belum berjalan secara maksimal dan masih berjalan sendiri-sendiri, kata Muklis.
Ia mengatakan, untuk mengangkat dan pengembangan kembali UKS di kabupaten ini, butuh dukungan dana dari Pemda. Dana yang dibutuhkan hanya sekian persen saja dari APBD Tanjabbar yang mencapai Rp1,3 triliun.
Untuk pengembangan UKS ini, sudah ada surat keputusan Bupati Tanjabbar yaitu SK Nomor 400/237/AKRK/2013 dan SK no 400/236/AKRK/2013 tentang tim pembina UKS di Kabupaten Tanjabbar, tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013