Jambi (ANTARA Jambi) - Warga Desa Batu Ampar, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi yang baru lahir di dalam kardus yang diduga dibuang oleh orangtuanya sendiri.

Namun, bayi malang berjenis kelamin perempaun tersebut keburu meninggal dunia kendati sempat menjalani perawatan di rumah sakit umum (RSU) Prof DR HM Chatib Quzwain Sarolangun.

Kapolsek Pauh AKP Jalaluddin ketika dikonfirmasi, Sabtu, mengatakan, penemuan bayi itu terjadi pada Jumat (31/5) sekitar pukul 21.00 WIB di salah satu rumah warga di Desa Batu Ampar.

"Setelah menerima laporan, langsung kita lakukan olah tempat kejadian perkaran (TKP, diduga, bayi yang dibuang ini merupakan hasil hubungan gelap," ujar Kapolsek.

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi mata dan hingga saat ini masih melakukan penyelidikan. 

Polisi sempat membawa bayi malang tersebut ke RSU Prof DR HM Chatib Quzwain guna mendapatkan perawatan kesehatan, namun bayi tersebut meninggal saat berada di rumah sakit, dan jenasahnya langsung dikebumikan di Desa Batu Ampar.

"Kita masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan bayi ini," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bayi ini ditemukan pertama kali oleh warga bernama Heri, warga Desa Batu Ampar Kecamatan Pauh.

Pada saat itu, Heri hendak pergi keluar rumah dan langsung terkejut saat hendak menuruni tangga rumah, karena melihat sesosok bayi merah yang baru lahir serta diletakkan di dalam kardus mie instan.

Heri pun segera memberitahukan penemuan mayat ini kepada para tetangga dan ke Kepala Desa Batu Ampar. Warga pun menjadi heboh dengan penemuan bayi yang diperkirakan baru lahir sekitar lima jam ini.

Kepala Desa akhirnya berinisiatif untuk melaporkan penemuan bayi ini ke Polsek Pauh.(Ant)

Pewarta: Putra Agung

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013