Jakarta (ANTARA Jambi) - Sebanyak 168.800 calon haji yang diberangkatkan pada 2013/1434 Hijriah pascapemotongan 20 persen kuota terdiri dari 155.200 jamaah reguler dan 13.600 melalui program haji khusus.

"Itu adalah keputusan Kementerian Agama pascapemotongan kuota 20 persen yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu di Jakarta, Senin.

Proses penetapan jamaah calon haji yang berangkat maupun yang ditunda sepenuhnya dilakukan melalui sistem, demikian juga pengisian terhadap kekosongan porsi dilakukan dengan cara memasukkan nomor urut porsi berikutnya secara otomatis.

Anggito mengemukakan terdapat 575 jamaah haji reguler lunas yang menunda keberangkatannya karena beberapa alasan, di antaranya sudah haji, terpisah dengan keluarga inti yaitu, anak dan orang tua maupun suami istri serta alasan sakit dan batal.

Kemudian 575 jamaah lunas tersebut menjadi prioritas keberangkatan pada 2014 atau 1435 Hijriah dan jumlah itut diusulkan berangkat sesuai dengan nomor porsi berikutnya.

Selain itu, terdapat 594 calon haji khusus yang menunda keberangkatannya dengan alasan yang sama dan 594 orang sebagai pengganti yang diusulkan sepenuhnya oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

"Dengan penetapan calon jamaah haji berangkat, sudah tidak terdapat lagi sisa kuota nasional baik reguler maupun khusus. Kementerian Agama mengimbau agar masyarakat atau calon haji tidak mengajukan permohonan untuk pengisian kuota nasional 2013," ujar Anggito.

Ia berharap seluruh calon haji yang tertunda keberangkatannya pada 2013 agar dapat menerima ketetapan ini dan bersabar untuk dapat berangkat pada 2014 sambil mendalami manasik haji dan persiapan lainnya.(Ant)

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013