Jambi (ANTARA Jambi) - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementrian Agama, Anggito Abimanyu menyatakan usulan Jambi untuk menjadi embarakasi antara dalam penyelenggaraan haji diharapkan bisa terealisasi pada 2014.
"Saat ini usulan itu sedang dievaluasi," kata Dirjen usai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar di di Jambi, Kamis.
Ia mengatakan, jika usulan Jambi itu telah diajukan nantinya akan dikaji oleh tim, misalnya kondisi geografis, jumlah jamaah, bangunan, kapasitasnya, fasilitas dari penerbangan, pabean dan keimigrasian, jumlah tempat transit dan sebagainya.
Yang tidak tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari DPRD menyangkut anggaran untuk peningkatan asrama haji, katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan Provinsi Jambi sudah mengajukan surat usulan ke Menteri Agama agar Jambi bisa menjadi embarkasi antara pada tahun 2014.
"Pada prinsipnya Menteri setuju, nanti akan ada tim yang menilainya. Kita juga sudah studi banding ke Gorontalo. Mudah-mudahan terealisasi," katanya.
Ia mengatakan jika telah menjadi embarkasi antara, calon jamaah haji tidak lagi harus menginap di embarkasi Batam, tetapi hanya transit dan langsung berangkat.
Sebelumnya saat melepas keberangkatan calon jemaah haji Provinsi Jambi beberapa waktu lalu Gubernur Jambi Hasan Basri Agus pemerintah saat ini sedang mempersiapkan agar Jambi dapat menjadi embarkasi haji antara.
"Dengan menjadi embarkasi haji antara maka dapat mempermudah calon jamaah haji dari Jambi dan wilayah sekitar," katanya.
Menurut Gubernur, dengan statusnya sebagai embarkasi haji antara maka calon jemaah haji dari Jambi tidak perlu lagi menginap di embarkasi haji Batam.
Selama ini, calon jamaah haji asal wilayah barat Provinsi Jambi, yaitu dari Kabupaten Sarolangun, Bungo, Merangin, Tebo dan Kerinci, diberangkat melalui embarkasi haji Padang, Sumatera Barat.
Sementara untuk wilayah timur, yaitu dari Kabupaten Batanghari, Muarojambi, Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur diberangkatkan melalui embarkasi Batam, Kepulauan Riau.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013
"Saat ini usulan itu sedang dievaluasi," kata Dirjen usai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar di di Jambi, Kamis.
Ia mengatakan, jika usulan Jambi itu telah diajukan nantinya akan dikaji oleh tim, misalnya kondisi geografis, jumlah jamaah, bangunan, kapasitasnya, fasilitas dari penerbangan, pabean dan keimigrasian, jumlah tempat transit dan sebagainya.
Yang tidak tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari DPRD menyangkut anggaran untuk peningkatan asrama haji, katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan Provinsi Jambi sudah mengajukan surat usulan ke Menteri Agama agar Jambi bisa menjadi embarkasi antara pada tahun 2014.
"Pada prinsipnya Menteri setuju, nanti akan ada tim yang menilainya. Kita juga sudah studi banding ke Gorontalo. Mudah-mudahan terealisasi," katanya.
Ia mengatakan jika telah menjadi embarkasi antara, calon jamaah haji tidak lagi harus menginap di embarkasi Batam, tetapi hanya transit dan langsung berangkat.
Sebelumnya saat melepas keberangkatan calon jemaah haji Provinsi Jambi beberapa waktu lalu Gubernur Jambi Hasan Basri Agus pemerintah saat ini sedang mempersiapkan agar Jambi dapat menjadi embarkasi haji antara.
"Dengan menjadi embarkasi haji antara maka dapat mempermudah calon jamaah haji dari Jambi dan wilayah sekitar," katanya.
Menurut Gubernur, dengan statusnya sebagai embarkasi haji antara maka calon jemaah haji dari Jambi tidak perlu lagi menginap di embarkasi haji Batam.
Selama ini, calon jamaah haji asal wilayah barat Provinsi Jambi, yaitu dari Kabupaten Sarolangun, Bungo, Merangin, Tebo dan Kerinci, diberangkat melalui embarkasi haji Padang, Sumatera Barat.
Sementara untuk wilayah timur, yaitu dari Kabupaten Batanghari, Muarojambi, Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur diberangkatkan melalui embarkasi Batam, Kepulauan Riau.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013