Jambi (ANTARA Jambi) - Karena kesal dengan jalan yang rusak parah, warga Desa Penerokan, Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari, Jambi memblokir jalan lintas Batanghari-Kota Jambi.

Dalam aksinya, Kamis siang, warga memasangkan kayu di ruas jalan yang rusak tersebut, tak jauh dari lokasi unjukrasa terlihat sebuah truk pengangkut batu bara BH 8792 MG terbalik dan truk tronton B 9369 BEU juga ikut terperosok di lubang berkedalaman 30 Cm.

Akibat pemblokiran tersebut terjadi kemacetan lalu lintas yang menyebabkan antrian kendaraan di ruas jalan Desa Penerokan hingga satu kilometer.

Seorang warga Desa Penerokan, Saipul Anuar mengatakan, aksi itu melumpuhkan lalu lintas selama lima jam, sehingga Satuan Lalu Lintas Polres Batanghari, Camat dan Kapolsek Bajubang datang ke lokasi aksi penutupan jalan lintas provinsi itu.

Menurut dia, kerusakan jalan ini sudah berlangsung selama lima bulan tanpa ada perbaikan dari instansi terkait. Aksi protes dan pemblokiran itu dilakukan lantaran Pemprov Jambi tak peduli terhadap kerusakan jalan itu.

"Kerusakan jalan ini sudah lama, tanpa ada perbaikan dari pemerintah. Setiap hari masyarakat sekitar hanya melakukan penimbunan dengan tanah," katanya.

Ia mengatakan, jika aksi ini tak juga direspon, warga akan memblokir jalan sampai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi datang untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

Camat Bajubang Ibnu Hajar yang ditemui di lokasi menyatakan mendukung aksi warga itu, dan ia mengaku sudah menghubungi Dinas Pekerjaan Umum Batanghari untuk melihat lokasi kerusakan jalan di Desa Penerokan.

"Kerusakan jalan provinsi di Desa Panerokan itu sudah sangat parah sehingga butuh perbaikan," ujarnya.

Jalan provinsi di Desa Penerokan sengaja diblokir warga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti adanya truk yang terbalik atau tersangkut akibat lobang yang dalam.

Kasatlantas Polres Batanghari AKP Gunawan ketika ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya sudah mengamankan mobil truk batu bara yang terbalik dan tronton yang terperosok serta mengatasi kemacetan lalu lintas di Desa Penerokan tersebut.

"Arus lalu lintas sempat macet, karena ada truk batu bara terbalik dan tronton yang terperosok," katanya.

Ia menjelaskan, aksi penutupan jalan yang dilakukan warga ini hanya bentuk pengamanan, bukan menahan mobil yang ingin melintas di jalan tersebut.

Jalan lintas Provinsi Jambi ini merupakan jalan untuk angkutan barang dan arus lalu lintas umum. Untuk sementara ini, warga hanya melakukan penimbunan terhadap jalan yang rusak.(Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013