Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menegaskan program bedah rumah tidak layak huni warga miskin akan tetap menjadi prioritas, karena masih cukup banyak jumlahnya.
"Ternyata banyak sekali masyarakat yang perlu menjadi perhatian dengan kondisi ekonomi dan kondisi rumah yang sangat tidak layak, itu menjadi prioritas kita untuk diperbaiki (dibedah)," katanya, Kamis, saat meninjau sejumlah rumah warga di Kota Jambi yang akan dibedah.
Didampingi sejumlah pejabat terkait, Gubernur meninjau rumah yang akan dibedah di Perumahan Permata Kenali Asri, di RT15 RW06 Mendalo Darat Kecamatan Jaluko Kabupaten Muarojambi, dan di Kenali Asam Bawah Kecamatan Kota Baru Kota Jambi.
Hasan Basri Agus menyatakan informasi rumah masyarakat yang tidak layak huni dan akan dibedah itu disampaikan oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) program "Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake).
"Rumah-rumah warga ini tidak termasuk dalam database yang seharusnya dibedah melalui program Samisake. Namun tetap akan diperbaiki dengan dana lain," katanya.
Gubernur cukup terharu melihat salah satu rumah yang ditinggali Nasution (72) selama 16 tahun yang diberdiri di atas lahan orang lain yang sangat tidak layak huni.
Pria renta itu tinggal sendirian dengan kondisi rumah yang sangat sederhana, dan menyatakan ingin tetap tinggal di rumah yang dihuninya itu.
"Kalau dia mau bertahan, kita akan minta izin yang punya tanah agar rumah Pak Nasution akan dibedah agar lebih layak. Namun kita juga akan bujuk agar mau tinggal di panti jompo," kata Gubernur.
Selain meninjau bedah rumah yang dibiayai Pemprov Jambi, Gubernur juga meninjau dua rumah yang dibedah dan dibiayai oleh Astra di Kenali Asam Bawah.
Ia mengatakan, dana-dana CSR dari perusahaan akan didistribusikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan bedah rumah.
"Saya sengaja turun ke lapangan untuk mempercepat proses bedah rumah. Pekan depan saya akan meninjau bedah rumah di Kabupaten Batanghari," katanya.
Ketika ditanya, Hasan Basri Agus menyatakan sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur Jambi pada 2010, hingga kini sudah 18 ribu lebih rumah masyarakat Jambi yang dibedah, dan masih ada sekitar tujuh ribu unit yang dibedah, diharapkan pada 2015 bisa terselesaikan.(Ant)