Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyatakan masih banyak anak yang belum mendapatkan hak-haknya, terutama hak-hak anak komunitas adat terpencil.

Oleh karena itu, momentum Hari Anak Nasional (HAN) harus dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat untuk meningkatkan upaya dan usaha untuk mengantarkan anak-anak menjadi anak yang terlindungi dan terpenuhi hak-haknya, katanya di Jambi, Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur menanggapi peringatan HAN tingkat Provinsi Jambi yang dilaksanakan di lapangan Garuda, Muarabulian, Kabupaten Muarojambi pada Rabu (27/11) yang mengambil tema "Indonesia yang ramah dan peduli anak dimulai dari pengasuhan dalam keluarga".

Lebih lanjut Gubernur mengatakan mementum HAN hendaknya dijadikan dilakukan refleksi terhadap perjalanan anak bangsa, dan harus berpikir positif dan jiwa yang terang serta sikap yang optimistis bahwa masa depan bangsa akan semakin baik melalui anak bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia.

"Kalau kita ingin arah pembangunan dan perjalanan bangsa tetap benar maka kita harus memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak sejak usia dini dengan memberikan pelayanan pendidikan dan pengajaran yang benar, memberikan pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial anak," katanya.

Gubernur mengatakan, menyikapi perkembangan globalisasi saat ini, masyarakat khususnya para orang tua harus mewaspadai pergaulan anak di luar rumah, terutama pergaulan anak dengan teman sebayanya.

Sebagai orang tua, seharusnya tidak boleh lengah terhadap kemungkinan adanya dampak negatif terhadap pertumbuhan kejiwaan anak, terutama yang berkaitan dengan tata nilai kehidupan.

"Oleh karena itu saya mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan peran keluarga dan orang tua sebagai filter terhadap pengaruh negatif dan dapat memberikan bimbingan agar dapat dipergunakan sebagai acuan oleh anak-anak dalam bersosialisasi terhadap lingkungannya. Berilah contoh yang positif kepada anak-anak, karena orang tua dan keluarga merupakan panutan bagi mereka," katanya.

Pemprov Jambi melalui visi Jambi yang Ekonominya Maju, Aman, Adil dan Sejahtera atau Jambi EMAS 2015 telah mencanangkan berbagai program terkait dalam membimbing dan membina anak-anak bangsa.

Pemerintah juga terus meningkatkan kerja sama dan kemitraan dengan berbagai komponen pembangunan dalam memperhatikan pendidikan anak sejak usia dini terutama dengan Tim Pengerak PKK.

"Pemerintah daerah selalu memperhatikan kesehatan dan gizi anak melalui berbagai program kesehatan yang juga melibatkan dan memberdayakan berbagai komponen pembangunan seperti pemberdayaan Posyandu oleh kader PKK dan Posdaya serta berbagai program lainnya.

Anak mempunyai potensi kecerdasan, namun kecerdasan itu tidak akan berkembang tanpa adanya bimbingan yang baik dari orang tuanya. Guru yang baik adalah orang tua dan lingkungan. Oleh karena itu berpikirlah secara bijak untuk kepentingan anak.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyatakan akan meminta perhatian dari pemkab/pemkot tentang adanya keinginan anak-anak agar pemerintah menyiapkan tempat bermain di setiap desa berupa lahan untuk bermain sepakbola atau tempat untuk belajar mengaji.(Ant)

Pewarta: Nurul Fahmy

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013