Bogor (ANTARA Jambi) - Peneliti Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor memprediksi pada tahun 2014 akan terjadi ledakan hama wereng di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Tim peneliti dari Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB terdiri dari Dr Ir Hermanu Triwidodo M.Sc dan Rudy Anwar PhD menyebutkan, situasi pertanian khususnya pangan padi di Jawa pada 2014 mengalami ancaman gagal panen.

"Ancaman ini didasarkan pada adanya lendakan hama terutama wereng yang menyerang pertanian padi," ujar Hermanu Triwidodo di Bogor, Selasa.

Serangan wereng ini diperkirakan menjadi ancaman serius bahkan dapat menjadi ledakan hama besar.

Menurut prediksi ledakan hama ini bisa menyerupai serangan pada tahun 2010-2011 dan dapat menyamai serangan pada tahun 1986 yang menurunkan produksi padi hingga 30 persen.

Hermanu menyebutkan, prediksi ancaman serangan hama wereng ini diperoleh berdasarkan kajian cepat Departemen Proteksi Tanaman di 15 kabupaten sentra produksi padi di Jawa yang dilakukan pada Juli-Agustus 2013 lalu dan hasil riset aksi di Semarang pada 4-14 Desember 2013.

Dari hasil riset itu ditemukan fakta bahwa serangan wereng coklat telah terjadi dan terus meluas. "Serangga ini menjadi ancaman serius bagi produksi padi," ujarnya.

Dikatakannya, di Kecamatan Banyu Biru, Semarang, Tim menemukan serangan wereng mencapai 12 persen dan bisa terus meningkat.

Serangan wereng coklat yang terjadi musim ini dimungkinkan mengingat musim tanam tahun 2013 ini berlangsung pada kondisi musim kemarau basah.

"Hal ini ditandai banyak hari hujan dan curah hujan jauh melebihi umumnya kondisi musi kemarau di suatu daerah," ungkapnya.

Menurut Hermanu, kondisi yang di luar kebiasaan tersebut telah mendorong penanaman padi terus menerus dilakukan. Dengan penanaman yang demikian ancaman gangguan hama dan penyakit menjadi besar.

Curah hujan yang berada diatas normal tidak hanya mendorong peningkatan populasi wereng coklat namun juga hama lainnya.

"Populasi busuk leher (blast), penggerek batang dan penyakit oleh virus pada padi juga meningkat," ujarnya.

Tim Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB juga menemukan serangan wereng coklat hampir merata di seluruh wilayah Jawa. Di beberapa daerah terlihat persawahan yang mengalami serangan berat dan bahkan sampai gagal panen atau puso.

"Tim IPB menemukan serangan ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jember, Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Kediri, Blitar, Tulung Agung, Pati, Purwodadi, Tegal, Sragen, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Semarang, Banyumas, Cilacap, Tasik Indramayu, Subang dan Kerawang," ujarnya.

Hermanu menambahkan, fenomena ledakan wareng selain karena faktor agroklimat juga dipicu oleh penggunaan pestisida.

Penelitian IPB sejak tahun 1986 hingga sekarang menunjukkan hubungan positif antara wereng dan penggunaan pestisida.

"Penggunaan pestisida mendorong peningkatan serangan wereng. Semakin sering menyemprot, maka peluang terjadinya puso semakin besar," ujarnya.(Ant)

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014