Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus minta agar jangan ada lagi warga masyarakat yang dipasung dan dikucilkan di belakang rumah, terutama terhadap warga yang mengalami gangguan jiwa.

"Jangan sampai ada lagi masyarakat yang dipasung, karena kita memprogramkan tahun 2014 Jambi bebas pasung," kata Gubernur saat melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi, Rabu.

Sidak tersebut dilakukan karena Gubernur mendengar kabar adanya pasien RSJ dari Senyerang Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang baru saja mendapat perawatan secara medis maupun psikis, yang sebelumnya dalam kondisi dipasung.

Keprihatinan Gubernur tersebut disampaikan karena masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan sering menjadi momok bagi keluarga maupun masyarakat sekitar.

Pemasungan itu dilakukan karena ketidakmampuan keluarga untuk mengatasi masalah tersebut, karena itu, Gubernur minta agar segera dibawa ke RSJ.

Ia menjelaskan, program bebas pasung sudah tiga tahun berjalan, kondisi ini tentunya membuat miris terhadap program yang merupakan bagian dari visi dan misi Jambi Emas 2015.

Setelah beberapa tahun dicanangkan ternyata masih ada masyarakat yang belum mengetahui atau memahami program yang diperuntukkan bagi masyarakat di Provinsi Jambi.

"Ternyata di lapangan masih ada masyarakat kita yang belum tahu, tidak dapat informasi atau tidak mampu," katanya.

Menurut Gubernur, dirinya mendapatkan informasi adanya masyarakat yang mengalami pemasungan karena gangguan kejiwaan itu didapat dari Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) yang pada akhir 2013 yang diperbantukan untuk melakukan pengawasan terhadap program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake).

"Kedatangan saya ke RSJ ini untuk melihat pasien yang baru dijemput melalui informasi petugas SP3 Samisake, ternyata di satu desa ada tiga orang yang dipasung dan dijemput pihak RSJ," kata Gubernur.

Hasan Basri Agus pun mengapresiasi kinerja SP3 yang diharapkan dapat terus memberi informasi demi kemajuan pembangunan. Artinya, SP3 yang diangkat ada manfaatnya, dan diharapkan mengawasi program Samisake dan melihat kondisi masyarakat di lapangan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jambi mengatakan, selama tiga tahun program bebas pasung berjalan, Pemprov Jambi melalui RSJ telah melepas 200 orang yang dipasung dan kemudian diberi perawatan.

Ia juga menyatakan kunjungan ini juga bertujuan untuk melihat kondisi RSJ, sebab ke depan peran dan fungsi RSJ akan tingkatkan termasuk penambahan fasilitas yang dibutuhkan dan suatu saat berperan untuk merehabilitasi pasien narkoba.(Ant)

Pewarta: Edy Supriyadi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014