Batam (ANTARA Jambi) - Pelayaran kapal cepat dari Batam menuju Kuala Tungkal, Jambi tetap berjalan meski pada Sabtu (22/2) ada insiden pecah lambung kapal cepat pada jalur tersebut yang diduga akibat hantaman ombak besar sebelum sampai ke Jambi.
"Hari ini penumpang kapal cepat di jalur tersebut tetap dilayani seperti biasa. Ada kapal cepat lain yang dioperasikan," kata Petugas Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang Mario Sihotang di Batam, Minggu.
Sabtu siang Kapal Cepat MP Jejoven Faster tujuan Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Jambi)-Batam (Kepulauan Riau) sekitar pukul 11.00 WIB tenggelam.
Namun 11 awak kapal dan 19 penumpang kapal tersebut berhasil selamat setelah nahkoda mengarahkan mereka ke tepi pantai.
Kapal tersebut mengalami kebocoran pada lambung di bagian mesin yang menyebabkan air laut dengan cepat masuk ke dalam kapal.
"Hari ini tidak ada masalah lagi, sejauh pemantauan kami, cuaca juga sangat mendukung. Ombak tidak begitu besar dan masih aman," kata Mario.
Namun demikian, Mario mengimbau operator pelayaran tetap waspada dan hati-hati karena potensi gelombang tinggi di laut masih mungkin terjadi.
"Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui perkembangan di laut demi keselamatan pelayaran," kata dia.
Kepala Syahbandar Tanjung Jabung Barat Rizalihadi melalui Kasat Kambandar Junaidi saat ditemui Antara di Jambi, Sabtu (22/2) mengatakan kapal bertolak dari Pelabuhan Marina Batam menuju Kualatungkal pada Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB.
Setiba di perairan Kepulauan Riau, tepatnya di Sungai Laut, Kuala Enok, Kabupaten Inhil Provinsi Riau, tiba-tiba lambung kapal bocor.
"Setelah satu jam kapal tersebut berangkat, kapal bocor di bagian lambung yang menyebabkan air dengan cepat masuk ke dalam kapal," ujar dia.
Namun, dengan cepat nahkoda mengambil tindakan dengan mengarahkan haluan kapal ke tepian pantai untuk segera menyelamatkan penumpang.
"Nahkoda membawa kapal ke tepi pantai dibantu oleh pompong-pompong (kapal nelayan)," katanya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014