Jambi (ANTARA Jambi) - Dalam rangka
meningkatkan kinerja aparaturnya, Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi
Zola Zulkifli, Rabu, kembali merombak 59 pejabat pejabat eselon II dan III di lingkungan pemerintahannya.
Salah satu posisi yang lowong adalah jabatan Kepala Dinas Pendidikan yang ditinggalkan Rahmad Derita, yang kini ditarik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. Posisi ini kini dijabat Heri Widodo yang merupakan Kepala SMAN 2 Tanjung Jabung Timur.
Ditemui usai pelantikan, Zola memastikan penunjukan Heri merupakan langkah tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru di daerah berjuluk "Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung " itu.
Heri Widodo merupakan salah satu guru berprestasi dan dan sudah beberapa kali menduduki jabatan kepala sekolah. Dari pengalaman dan kemampuannya, Heri dianggap sosok yang ideal untuk memimpin pendidikan di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
"Saya pantau terus. Saya optimistis Pak Heri ini yang mewakili para guru mampu mengangkat kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru. Ini menjadi gambaran bahwa siapapun bisa saja menduduki posisi kepala dinas jika secara kepangkatan mencukupi dan punya kemampuan yang baik," kata Zola.
Apalagi, konsep pendidikan ke depan, di Tanjabtim bisa memiliki sekolah unggulan satu atap, SD, SMP dan SMA untuk meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik. "Beliau (Heri Widodo, red) sangat memahami kondisi pendidikan di daerah kita. Makanya saya optimistis beliau bisa dan mampu mengemban amanah tersebut," katanya.
Zola juga melantik beberapa jabatan eselon II lainnya, posisi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tanjabtim dijabat oleh Ibnu Hayat yang sebelumnya menduduki posisi Kadis Perindag. Yanrizal yang sebelumnya Sekretaris ESDM dipercaya menjabat Kepala Dinas ESDM.
Jakfar menduduki jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Safril menduduki posisi Sekretaris DPRD yang menggangtikan posisi Adil P Aritonang, sementara Adil bergeser menduduki jabatan Kadis Kehutanan dan Perkebunan.
Bupati memastikan akan selalu memantau kinerja para pejabat di lingkungan Pemkab Tanjabtim, namun ia juga mengingatkan bisa saja dilakukan pergantian jika pejabat tersebut dianggap tidak mampu mengemban jabatan yang diamanahkan tersebut.
Zola juga menginsyaratkan akan ada perombakan lagi pada Mei mendatang. Selain akan mengevaluasi kinerja para pejabat, ada beberapa posisi kepala SKPD yang sudah memasuki usia pensiun. "Insyallah Mei nanti ada pelantikan lagi karena ada beberapa kepala SKPD yang akan pensiun."
Selain enam pejabat eselon II, Zola juga melantik 35 orang pejabat eselon III yang terdiri dari beberapa Camat dan Kepala Bagian dan 18 orang pejabat eselon IV.
Ia berpesan agar seluruh kepala SKPD untuk terus meningkankan disiplin pegawai. "Mari kita bekerja lebih baik lagi dan meningkatkan disiplin. Saya butuh orang-orang yang bekerja agar daerah ini lebih maju dan sejahtera,’" ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim Heri Widodo saat ditanya mengaku akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan serta kesejahteraan guru.
"Saya rasa SDM, sarana dan prasarana sama pentingnya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik dan guru," ujarnya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Salah satu posisi yang lowong adalah jabatan Kepala Dinas Pendidikan yang ditinggalkan Rahmad Derita, yang kini ditarik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. Posisi ini kini dijabat Heri Widodo yang merupakan Kepala SMAN 2 Tanjung Jabung Timur.
Ditemui usai pelantikan, Zola memastikan penunjukan Heri merupakan langkah tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru di daerah berjuluk "Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung " itu.
Heri Widodo merupakan salah satu guru berprestasi dan dan sudah beberapa kali menduduki jabatan kepala sekolah. Dari pengalaman dan kemampuannya, Heri dianggap sosok yang ideal untuk memimpin pendidikan di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
"Saya pantau terus. Saya optimistis Pak Heri ini yang mewakili para guru mampu mengangkat kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru. Ini menjadi gambaran bahwa siapapun bisa saja menduduki posisi kepala dinas jika secara kepangkatan mencukupi dan punya kemampuan yang baik," kata Zola.
Apalagi, konsep pendidikan ke depan, di Tanjabtim bisa memiliki sekolah unggulan satu atap, SD, SMP dan SMA untuk meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik. "Beliau (Heri Widodo, red) sangat memahami kondisi pendidikan di daerah kita. Makanya saya optimistis beliau bisa dan mampu mengemban amanah tersebut," katanya.
Zola juga melantik beberapa jabatan eselon II lainnya, posisi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tanjabtim dijabat oleh Ibnu Hayat yang sebelumnya menduduki posisi Kadis Perindag. Yanrizal yang sebelumnya Sekretaris ESDM dipercaya menjabat Kepala Dinas ESDM.
Jakfar menduduki jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Safril menduduki posisi Sekretaris DPRD yang menggangtikan posisi Adil P Aritonang, sementara Adil bergeser menduduki jabatan Kadis Kehutanan dan Perkebunan.
Bupati memastikan akan selalu memantau kinerja para pejabat di lingkungan Pemkab Tanjabtim, namun ia juga mengingatkan bisa saja dilakukan pergantian jika pejabat tersebut dianggap tidak mampu mengemban jabatan yang diamanahkan tersebut.
Zola juga menginsyaratkan akan ada perombakan lagi pada Mei mendatang. Selain akan mengevaluasi kinerja para pejabat, ada beberapa posisi kepala SKPD yang sudah memasuki usia pensiun. "Insyallah Mei nanti ada pelantikan lagi karena ada beberapa kepala SKPD yang akan pensiun."
Selain enam pejabat eselon II, Zola juga melantik 35 orang pejabat eselon III yang terdiri dari beberapa Camat dan Kepala Bagian dan 18 orang pejabat eselon IV.
Ia berpesan agar seluruh kepala SKPD untuk terus meningkankan disiplin pegawai. "Mari kita bekerja lebih baik lagi dan meningkatkan disiplin. Saya butuh orang-orang yang bekerja agar daerah ini lebih maju dan sejahtera,’" ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim Heri Widodo saat ditanya mengaku akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan serta kesejahteraan guru.
"Saya rasa SDM, sarana dan prasarana sama pentingnya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik dan guru," ujarnya. (Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014