Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus berharap agar peran aparatur pemerintahan desa semakin kuat, terutama dalam pengelolaan keuangan mengingat pada tahun 2015 desa akan mendapat alokasi dana miliaran rupiah.
"Kita harus perkuat struktur pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan dan administrasi keuangannya," kata Gubernur saat membuka pelatihan aparatur pemerintahan desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa dan pengelolaan keuangan desa di Jambi, Rabu.
Menurut Hasan Basri Agus, jika Undang-Undang tentang Pemerintahan Desa disahkan, setiap desa akan mengelola keuangan yang cukup besar, bahkan bisa mencapai Rp1 miliar.
Oleh karena itu diharapkan setiap kepala desa mampu melaksanakan tugas pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang telah dibuat pemerintah.
"Kita minta urus masyarakat baik-baik, jangan ada lagi masyarakat yang terlantar, karena duit negara yang kita urus," tegasnya.
Menjadi pemimpin, kata Gubernur, merupakan tugas yang berat dan akan diminta pertanggungjawabannya, namun semua itu dapat disikapi dengan kerja keras dan sesuai aturan.
"Tugas kita sudah dibagi mulai RT, kades, camat, bupati hingga gubernur. Yang penting kerja keras dan jangan jadi dosa kita nanti," katanya.
Sementara itu, Kepala BPM PP Provinsi Jambi Dra Hj. Eni Hariyatia mengatakan, dalam pelatihan itu masing masing kabupaten mengirim sembilan kepala desa dan tiga orang untuk pelatihan keuangan desa.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Kita harus perkuat struktur pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan dan administrasi keuangannya," kata Gubernur saat membuka pelatihan aparatur pemerintahan desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa dan pengelolaan keuangan desa di Jambi, Rabu.
Menurut Hasan Basri Agus, jika Undang-Undang tentang Pemerintahan Desa disahkan, setiap desa akan mengelola keuangan yang cukup besar, bahkan bisa mencapai Rp1 miliar.
Oleh karena itu diharapkan setiap kepala desa mampu melaksanakan tugas pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang telah dibuat pemerintah.
"Kita minta urus masyarakat baik-baik, jangan ada lagi masyarakat yang terlantar, karena duit negara yang kita urus," tegasnya.
Menjadi pemimpin, kata Gubernur, merupakan tugas yang berat dan akan diminta pertanggungjawabannya, namun semua itu dapat disikapi dengan kerja keras dan sesuai aturan.
"Tugas kita sudah dibagi mulai RT, kades, camat, bupati hingga gubernur. Yang penting kerja keras dan jangan jadi dosa kita nanti," katanya.
Sementara itu, Kepala BPM PP Provinsi Jambi Dra Hj. Eni Hariyatia mengatakan, dalam pelatihan itu masing masing kabupaten mengirim sembilan kepala desa dan tiga orang untuk pelatihan keuangan desa.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014