Jakarta (ANTARA Jambi)  - Sebanyak 34 kota di Indonesia akan terlibat dalam gerakan "Earth Hour", yakni kegiatan mematikan lampu listrik dan peralatan elektronik pada 29 Maret 2014 pukul 20.30-21.30 waktu setempat.

Siaran pers WWF-Indonesia yang diterima di Jakarta, Senin menyebutkan gerakan itu untuk memobilisasi jutaan publik Indonesia agar lebih peduli dan mau melakukan perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan untuk menanggulangi dampak perubahan iklim.

Setelah enam tahun berjalan, gerakan Earth Hour telah menjadi gerakan lingkungan hidup terbesar di Indonesia, baik sebagai aksi di ruang terbuka maupun mobilisasi digital, yang melibatkan komunitas dari Aceh hingga Sulawesi.

Setelah tahun 2013 lalu didukung oleh 31 kota, tahun ini 34 kota menyatakan partisipasinya dalam aksi Earth Hour.

Ke-34 kota itu antara lain Banda Aceh, Lhokseumawe, Padang, Palembang, Pekanbaru, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cimahi, dan Purwakarta.

Kemudian, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, Kota Batu, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, dan Madiun. Selanjutnya, Denpasar, Mataram, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Sangatta, Palu, Sorowako, Makassar, dan Ambon.

Sebagai sebuah gerakan komunitas terbesar di dunia, pada 2013 lalu, aksi Earth Hour dipercaya berhasil menggalang partisipasi lebih dari 2,3 miliar orang di 154 negara.(Ant)

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014