Jambi (ANTARA Jambi) - Akademisi dan juga pengamat politik Batanghari Mukhlis mempertanyakan kinerja Pemkab Batanghari, karena sejak pemerintahan dijalankan oleh Sinwan sebagai Pelaksana Tugas Bupati, hampir tidak ada kemajuan yang dicapai.
"Kita tidak melihat adanya kemajuan program pembangunan sejak Sinwan menjalankan pemerintahan sebagai Plt Bupati," katanya ketika diminta tanggapannya di Batanghari, Rabu.
Sinwan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati sejak beberapa bulan lalu ditunjuk sebagai Plt Bupati Batanghari menyusul dinonaktifkannya H. Abdul Fattah sebagai Bupati Batanghari setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran.
Lebih lanjut Mukhlis mengatakan, Sinwan tidak dapat mengambil kebijakan strategis untuk mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Batanghari.
"Pelaksanaan pemerintahan selama dijalankan Plt Bupati relatif stagnan, tidak ada kemajuan. Tidak ada terobosan-terobosan yang dilakukan," katanya.
Apalagi, beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saat ini dibiarkan kosong, sehingga makin melemahkan kinerja Pemkab Batanghari, karena kinerja di sejumlah SKPD tidak berjalan.
"Pemerintahan Kabupaten Batanghari ini saat ini seakan tidak punya pemimpin. Program Pemkab tidak jelas, terutama di tingkat SKPD tidak berjalan," ujarnya.
Kondisi ini jelas sangat berpengaruh terhadap program dan kebijakan yang dilaksanakan Pemkab Batanghari, padahal masyarakat saat ini sangat menunggu realisasi sejumlah program yang menyangkut kepentingan masyarakat.
Kevakuman program di pemerintahan ini sangat tidak baik, sebab akan menjadi pertanyaan di mata masyarakat Kabupaten Batanghari, tambahnya.
Sejumlah pejabat setingkat Kepala Bidang di SKPD juga tidak mampu berbuat banyak dengan program yang ada di instansinya.
Seorang Kepala Bidang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, program yang sudah direncanakan di SKPD belum dapat untuk dijalankan, karena keputusan program ini masih menunggu instruksi dari Plt Bupati Batanghari.
Saat ini tahun anggaran sudah masuk bulan keempat (April), namun mereka belum berani melaksanakan pekerjaan atau program yang sudah dibuat.
Sementara itu, seorang warga Batanghari juga mempertanyakan kinerja Pemkab Batanghari yang dinilai tidak mengalami kemajuan, terutama dalam merealisasikan program-program untruk kepentingan masyarakat.
Walaupun sebagai Plt, Sinwan seharusnya berani menganbil kebijakan atau terobosan agar pemerintahan dan program Pemkab tetap berjalan.
Kondisi ini makin diperparah, karena menjelang digelarnya pemilu legsilatif, Plt Bupati Batanghari mengambil cuti di pemerintahan untuk kepentingan partainya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Kita tidak melihat adanya kemajuan program pembangunan sejak Sinwan menjalankan pemerintahan sebagai Plt Bupati," katanya ketika diminta tanggapannya di Batanghari, Rabu.
Sinwan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati sejak beberapa bulan lalu ditunjuk sebagai Plt Bupati Batanghari menyusul dinonaktifkannya H. Abdul Fattah sebagai Bupati Batanghari setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran.
Lebih lanjut Mukhlis mengatakan, Sinwan tidak dapat mengambil kebijakan strategis untuk mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Batanghari.
"Pelaksanaan pemerintahan selama dijalankan Plt Bupati relatif stagnan, tidak ada kemajuan. Tidak ada terobosan-terobosan yang dilakukan," katanya.
Apalagi, beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saat ini dibiarkan kosong, sehingga makin melemahkan kinerja Pemkab Batanghari, karena kinerja di sejumlah SKPD tidak berjalan.
"Pemerintahan Kabupaten Batanghari ini saat ini seakan tidak punya pemimpin. Program Pemkab tidak jelas, terutama di tingkat SKPD tidak berjalan," ujarnya.
Kondisi ini jelas sangat berpengaruh terhadap program dan kebijakan yang dilaksanakan Pemkab Batanghari, padahal masyarakat saat ini sangat menunggu realisasi sejumlah program yang menyangkut kepentingan masyarakat.
Kevakuman program di pemerintahan ini sangat tidak baik, sebab akan menjadi pertanyaan di mata masyarakat Kabupaten Batanghari, tambahnya.
Sejumlah pejabat setingkat Kepala Bidang di SKPD juga tidak mampu berbuat banyak dengan program yang ada di instansinya.
Seorang Kepala Bidang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, program yang sudah direncanakan di SKPD belum dapat untuk dijalankan, karena keputusan program ini masih menunggu instruksi dari Plt Bupati Batanghari.
Saat ini tahun anggaran sudah masuk bulan keempat (April), namun mereka belum berani melaksanakan pekerjaan atau program yang sudah dibuat.
Sementara itu, seorang warga Batanghari juga mempertanyakan kinerja Pemkab Batanghari yang dinilai tidak mengalami kemajuan, terutama dalam merealisasikan program-program untruk kepentingan masyarakat.
Walaupun sebagai Plt, Sinwan seharusnya berani menganbil kebijakan atau terobosan agar pemerintahan dan program Pemkab tetap berjalan.
Kondisi ini makin diperparah, karena menjelang digelarnya pemilu legsilatif, Plt Bupati Batanghari mengambil cuti di pemerintahan untuk kepentingan partainya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014