Jambi (ANTARA Jambi) - Nilai impor Provinsi Jambi pada Februari 2014 sebesar 9,63 juta dolar AS atau turun secara signifikan mencapai 71,89 persen dibanding bulan sebelumnya.
Penurunan persentase nilai impor yang terbesar adalah dikelompok mesin dan alat angkutan sebesar 75,20 persen menyusul kelompok hasil industri lainnya 64,61 persen, kata Kepala BPS Jambi, Yos Rusdiansyah, di Jambi Jumat.
Untuk impor bahan kimia dan sejenisnya turun 55,98 persen dan impor makanan dan sejenisnya 4,44 persen.
Peningkatan nilai impor terjadi pada kelompok karet dan sejenisnya sebesar 19,10 persen dan jika dilihat perannya, impor mesin dan alat angkutan memiliki peran terbesar yaitu 79,42 persen dari total impor, diikuti peran dari impor hasil industri lainnya yaitu 10,72 persen.
Impor bahan kimia dan sejenisnya juga berperan signifikan mencapai 8,07 persen.
Untuk kelompok komoditi makanan dan sejenisnya dan kelompok komoditi Karet dan sejenisnya hanya berperan di bawah dua persen perkembangan nilai impor Provinsi Jambi pada Februari 2014 dari negara-negara utama yang mengalami peningkatan adalah Amerika Serikat, India dan Korea Selatan.
Sedangkan dari Singapura, Malaysia, Cina dan Jepang mengalami penurunan signifikan dimana pada Februari 2014 ini tidak tercatat impor dari Jerman, Prancis, Inggris, Australia dan Taiwan.
Sementara itu impor dari Thailand dan negara ASEAN lainnya mulai muncul kembali setelah pada Januari lalu tidak ada transaksi impor barang.
Secara kumulatif nilai impor terbesar periode Januari-Februari 2014 berasal dari Tiongkok mencapai 26,14 juta dolar AS.
Bila dilihat perannya terhadap total impor Provinsi Jambi, maka Tiongkok mempunyai peran terbesar yaitu sebesar 59,60 persen, Singapura berperan 5,74 persen, dan Jerman sebesar 3,73 persen.
Selain ketiga negara tersebut, peran masing-masing negara di bawah dua persen dengan volume impor terbesar berasal dari Tiongkok yaitu sebesar 2,55 ribu ton, sementara impor dari negara lainnya volume impor relatif kecil dan di bawah 500 ton.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Penurunan persentase nilai impor yang terbesar adalah dikelompok mesin dan alat angkutan sebesar 75,20 persen menyusul kelompok hasil industri lainnya 64,61 persen, kata Kepala BPS Jambi, Yos Rusdiansyah, di Jambi Jumat.
Untuk impor bahan kimia dan sejenisnya turun 55,98 persen dan impor makanan dan sejenisnya 4,44 persen.
Peningkatan nilai impor terjadi pada kelompok karet dan sejenisnya sebesar 19,10 persen dan jika dilihat perannya, impor mesin dan alat angkutan memiliki peran terbesar yaitu 79,42 persen dari total impor, diikuti peran dari impor hasil industri lainnya yaitu 10,72 persen.
Impor bahan kimia dan sejenisnya juga berperan signifikan mencapai 8,07 persen.
Untuk kelompok komoditi makanan dan sejenisnya dan kelompok komoditi Karet dan sejenisnya hanya berperan di bawah dua persen perkembangan nilai impor Provinsi Jambi pada Februari 2014 dari negara-negara utama yang mengalami peningkatan adalah Amerika Serikat, India dan Korea Selatan.
Sedangkan dari Singapura, Malaysia, Cina dan Jepang mengalami penurunan signifikan dimana pada Februari 2014 ini tidak tercatat impor dari Jerman, Prancis, Inggris, Australia dan Taiwan.
Sementara itu impor dari Thailand dan negara ASEAN lainnya mulai muncul kembali setelah pada Januari lalu tidak ada transaksi impor barang.
Secara kumulatif nilai impor terbesar periode Januari-Februari 2014 berasal dari Tiongkok mencapai 26,14 juta dolar AS.
Bila dilihat perannya terhadap total impor Provinsi Jambi, maka Tiongkok mempunyai peran terbesar yaitu sebesar 59,60 persen, Singapura berperan 5,74 persen, dan Jerman sebesar 3,73 persen.
Selain ketiga negara tersebut, peran masing-masing negara di bawah dua persen dengan volume impor terbesar berasal dari Tiongkok yaitu sebesar 2,55 ribu ton, sementara impor dari negara lainnya volume impor relatif kecil dan di bawah 500 ton.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014