Jakarta (ANTARA Jambi) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan AirAsiaGo bekerja sama mempromosikan pariwisata Indonesia lewat para "blogger" atau penulis blog.
"Ini adalah upaya yang menurut saya, bagaimanapun juga, era 'travel blogger' sudah di depan kita, memang harus bekerja sama dengan mereka untuk memajukan pariwisata Indonesia," kata Direktur Pencitraan Indonesia Kemenparekraf Ratna Suranti saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Menurut Ratna, kerja sama melalui para penulis dinilai penting karena saat ini promosi pariwisata di dunia maya lebih efektif dan dampaknya masif.
"Apa yang dilakukan teman-teman bloggers ini, bisa dikatakan tak terhingga untuk mengeksplor potensi pariwisata di Indonesia," katanya.
Melalui para penulis blog, dia berharap bisa memajukan pariwisata Indonesia dengan memperbesar aktivitas-aktivitas promosi melalui dunia maya agar bisa menggugah para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Indonesia.
"Diharapkan memiliki semangat yang sebesar-besarnya untuk mengundang wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia dan orang Indonesia bisa berwisata di negeri sendiri," katanya.
Kendati demikian, Ratna mengakui sejumlah infrastruktur yang belum memadai, pelayanan yang belum maksimal masih menjadi kendala industri pariwisata di Indonesia.
"Untuk infrastruktur, pelayanan kurang baik atau jadwal penerbangan sering berubah adalah sesuatu yang harus kita perbaiki," katanya.
Dia juga berharap para penulis blog bisa menyampaikan dengan baik terkait tujuan wisata yang memang masih sulit dijangkau, seperti Sorong, Maumere atau Ambon.
"Kita juga dari kementerian harus menampilkan tujuan wisata yang berbeda dari biasanya, seperti di Eropa dimana sangat modern, kemudian disuguhkan desa yang sunyi, kita bisa tawarkan," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pemasaran AirAsiaGo Indonesia Stanly Mangindaan yang mengaku antusias dengan dukungan Kemenparekraf pada kerja sama tersebut yang mengusung program #TelusurNusantara #SulawesiKita 2013.
"Kami sangat antusias atas dukungan beragam pihak untuk program ini yang bertujuan mendorong wisata lokal dan kami senang sekali melihat 'passion' (keinginan) dari 'blogger' yang mengikuti program ini," katanya.
Dalam program tersebut, Stanly menyebutkan telah dipilih tiga penulis blog perjalanan atau "travel bloggers" untuk menelusuri salah satu pulau di bagian timur Indonesia, Sulawesi.
Ketiga penulis blog itu di antaranya, Ainun Chomsun (Pendiri Akademi Berbagi/social traveler), Dian Onno (Pendiri The Travel Junkie/adventurous traveler) serta Dian Noeh Abubakar (Presdir PR Firm Kennedy Voice & Berliner/sport traveler).
Ketiganya dibantu oleh tim untuk menelusuri Manado dan Makassar dan setelahnya mempromosikan pengalaman mereka melalui blog, mulai dari pemandangan, adat istiadat hingga kuliner.
"Kami berencana untuk mengadakan #TelusurNusantara 2014 dan mengajak 'blogger' serta jurnalis dalam ragam kegiatan untuk menikmati kunjungan ke daerah lainnya," katanya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Ini adalah upaya yang menurut saya, bagaimanapun juga, era 'travel blogger' sudah di depan kita, memang harus bekerja sama dengan mereka untuk memajukan pariwisata Indonesia," kata Direktur Pencitraan Indonesia Kemenparekraf Ratna Suranti saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Menurut Ratna, kerja sama melalui para penulis dinilai penting karena saat ini promosi pariwisata di dunia maya lebih efektif dan dampaknya masif.
"Apa yang dilakukan teman-teman bloggers ini, bisa dikatakan tak terhingga untuk mengeksplor potensi pariwisata di Indonesia," katanya.
Melalui para penulis blog, dia berharap bisa memajukan pariwisata Indonesia dengan memperbesar aktivitas-aktivitas promosi melalui dunia maya agar bisa menggugah para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Indonesia.
"Diharapkan memiliki semangat yang sebesar-besarnya untuk mengundang wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia dan orang Indonesia bisa berwisata di negeri sendiri," katanya.
Kendati demikian, Ratna mengakui sejumlah infrastruktur yang belum memadai, pelayanan yang belum maksimal masih menjadi kendala industri pariwisata di Indonesia.
"Untuk infrastruktur, pelayanan kurang baik atau jadwal penerbangan sering berubah adalah sesuatu yang harus kita perbaiki," katanya.
Dia juga berharap para penulis blog bisa menyampaikan dengan baik terkait tujuan wisata yang memang masih sulit dijangkau, seperti Sorong, Maumere atau Ambon.
"Kita juga dari kementerian harus menampilkan tujuan wisata yang berbeda dari biasanya, seperti di Eropa dimana sangat modern, kemudian disuguhkan desa yang sunyi, kita bisa tawarkan," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pemasaran AirAsiaGo Indonesia Stanly Mangindaan yang mengaku antusias dengan dukungan Kemenparekraf pada kerja sama tersebut yang mengusung program #TelusurNusantara #SulawesiKita 2013.
"Kami sangat antusias atas dukungan beragam pihak untuk program ini yang bertujuan mendorong wisata lokal dan kami senang sekali melihat 'passion' (keinginan) dari 'blogger' yang mengikuti program ini," katanya.
Dalam program tersebut, Stanly menyebutkan telah dipilih tiga penulis blog perjalanan atau "travel bloggers" untuk menelusuri salah satu pulau di bagian timur Indonesia, Sulawesi.
Ketiga penulis blog itu di antaranya, Ainun Chomsun (Pendiri Akademi Berbagi/social traveler), Dian Onno (Pendiri The Travel Junkie/adventurous traveler) serta Dian Noeh Abubakar (Presdir PR Firm Kennedy Voice & Berliner/sport traveler).
Ketiganya dibantu oleh tim untuk menelusuri Manado dan Makassar dan setelahnya mempromosikan pengalaman mereka melalui blog, mulai dari pemandangan, adat istiadat hingga kuliner.
"Kami berencana untuk mengadakan #TelusurNusantara 2014 dan mengajak 'blogger' serta jurnalis dalam ragam kegiatan untuk menikmati kunjungan ke daerah lainnya," katanya. (Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014