Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan, penguasaan terhadap ilmu dan teknologi oleh anak-anak harus diimbangi oleh ilmu agama agar nuansa Islami tidak memudar.
"Seiring dengan kemajuan zaman, anak-anak sekarang sudah mahir dalam menggunakan alat elektronik, terutama teknologi komunikasi. Namun kalau tidak dimbangi dengan ilmu agama maka nuansa Islami juga akan meredup," kata Gubernur.
Dalam siaran pers Biro Humas dan Protokol Pemprov Jambi yang diterima di Jambi, Senin, disebutkan pernyataan Gubernur tersebut disampaikan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Hikmah di Desa Sungaipuar, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Minggu (20/4).
Selain mengunjungi Ponpes, Gubernur juga melakukan pengecoran tiang pertama pembangunan Masjid Baitul Amin di Desa Sungaipuar dan memberikan bantuang sebesar Rp50 juta untuk pembangunan masjid tersebut serta memberikan bantuan bibit ikan kepada Ponpes.
Hasan Basri Agus mengatakan, animo masyarakat di Jambi untuk mempunyai pondok pesantren cukup besar, untuk itu pemerintah sangat mendorong pembangunan tempat belajar ilmu agama tersebut.
Selain sebagai tempat beribadah, mesjid juga dapat digunakan oleh umat Islam untuk berbagai keperluan lainnya seperti bidang pendidikan, kegiatan sosial, ekonomi, pemerintahan dan lain-lain.
Pemerintah terus mengupayakan terselenggaranya pendidikan yang mampu memenuhi dan mengembangkan potensi masyarakat terutama generasi muda, sehingga akan lahir SDM yang handal dan berkualitas yang mampu mengoptimalkan segala potensi bangsa yang ada.
"Hal terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan ini, kita harus mampu memupuk kesadaran beriman, kesadaran beribadah dan kesadaran untuk memiliki `akhlaqul karimah` dalam setiap individu peserta didik," ujarnya.
Diharapkan pembangunan mesjid Baitul Amin berjalan dengan baik dan pemberian pemberian santunan kepada para santri Ponpes Darul Hikmah tepat sasaran, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan pembangunan bidang keagamaan dan kemasyarakatan di Kabupaten Batanghari khususnya dan Provinsi Jambi umumnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Seiring dengan kemajuan zaman, anak-anak sekarang sudah mahir dalam menggunakan alat elektronik, terutama teknologi komunikasi. Namun kalau tidak dimbangi dengan ilmu agama maka nuansa Islami juga akan meredup," kata Gubernur.
Dalam siaran pers Biro Humas dan Protokol Pemprov Jambi yang diterima di Jambi, Senin, disebutkan pernyataan Gubernur tersebut disampaikan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Hikmah di Desa Sungaipuar, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Minggu (20/4).
Selain mengunjungi Ponpes, Gubernur juga melakukan pengecoran tiang pertama pembangunan Masjid Baitul Amin di Desa Sungaipuar dan memberikan bantuang sebesar Rp50 juta untuk pembangunan masjid tersebut serta memberikan bantuan bibit ikan kepada Ponpes.
Hasan Basri Agus mengatakan, animo masyarakat di Jambi untuk mempunyai pondok pesantren cukup besar, untuk itu pemerintah sangat mendorong pembangunan tempat belajar ilmu agama tersebut.
Selain sebagai tempat beribadah, mesjid juga dapat digunakan oleh umat Islam untuk berbagai keperluan lainnya seperti bidang pendidikan, kegiatan sosial, ekonomi, pemerintahan dan lain-lain.
Pemerintah terus mengupayakan terselenggaranya pendidikan yang mampu memenuhi dan mengembangkan potensi masyarakat terutama generasi muda, sehingga akan lahir SDM yang handal dan berkualitas yang mampu mengoptimalkan segala potensi bangsa yang ada.
"Hal terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan ini, kita harus mampu memupuk kesadaran beriman, kesadaran beribadah dan kesadaran untuk memiliki `akhlaqul karimah` dalam setiap individu peserta didik," ujarnya.
Diharapkan pembangunan mesjid Baitul Amin berjalan dengan baik dan pemberian pemberian santunan kepada para santri Ponpes Darul Hikmah tepat sasaran, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan pembangunan bidang keagamaan dan kemasyarakatan di Kabupaten Batanghari khususnya dan Provinsi Jambi umumnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014