Jambi (ANTARA Jambi) - Rokok diduga tanpa label cukai ditemukan beredar dan diperjualbelikan di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Senin, rokok filter yang diduga diproduksi di wilayah Mojokerto, Jawa Timur ini bentuk dan namanya nyaris sama dengan salah satu merek rokok terkenal.

"Rokok dengan isi 16 batang ini dibandrol Rp7.000 perbungkus atau hampir separoh dari nilai jual rokok yang digemari anak-anak muda sekarang," kata salah seorang konsumen rokok tersebut.

Untuk mendapatkan rokok ini, ia mengaku cukup mudah. Hampir di setiap pedagang kelontong menjual rokok tanpa bandrol ini.

Menurut dia, peredaran rokok tersebut sudah cukup lama, saat pertama beredar hanya dijual seharga Rp5.000 perbungkus.

"Rokok tanpa cukai ini beredaranya sekitar delapan bulanan terakhir," kata warga Kuala Tungkal ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Kosasih saat dikonfirmasi via telpon mengaku belum mengetahui adanya peredaran rokok tanpa cukai tersebut.

"Kita belum tahu soal itu, nanti kita telusuri dulu keberadaannya," katanya.

Kosasih yang saat dihubungi sedang berada di Jakarta menyarankan wartawan untuk mengkonfirmasi ke kantor Bea Cukai Kuala Tungkal.

"Coba konfirmasi ke Bea Cukai, karena instansi itu lebih tahu soal masuknya barang ke Tanjabar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Kuala Tingkal Indra Jonsuar saat akan dikonfirmasi sedang tidak berada di kantornya.

"Bapak keluar. Tadi bilangnya mau lihat orang sakit," kata petugas keamanan di instansi itu. (Ant)

Pewarta: Edison

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014