Jakarta (ANTARA Jambi) - Media diharapkan tidak hanya menampilkan sisi dramatis paskabencana untuk menarik penonton,kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dalam Pertemuan Media Untuk Perubahan Iklim dan Pengurangan Resiko Bencana.

"Persaingan untuk menarik penonton saat ini membuat beberapa media memilih menampilkan sisi traumatis dan dramatis dari bencana. Media seharusnya tidak mengorbankan kepentingan publik untuk mendapat informasi menyeluruh mengenai bencana," kata Tifatul di Jakarta, Kamis.

Menurut Tifatul,peran media sangat penting tidak hanya dalam menyebarkan informasi mengenai bencana ke masyarakat tapi juga menjadi bagian dari solusi misalnya dengan mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membantu korban bencana.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Asosiasi Broadcaster se-Asia Pacific (ABU) Javad Mottaghi menyampaikan harapannya agar pertemuan media yang diselenggarakan di Jakarta ini bisa memberi sumbangan positif dalam upaya mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

"Kami berharap forum ini bisa menjadi ajang tukar pikiran antar jurnalis tentang bagaimana melaporkan isu perubahan iklim. Kami juga mengharapkan akan ada proyek konkret setelah acara ini," kata Mottaghi.

Pertemuan Media Untuk Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana (Media Summit on Climate Change, ICTs and Disaster Risk Reduction) di selenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Asosiasi Broadcaster se-Asia Pasifik (ABU). (Ant)

Pewarta: Amie Fenia Arimbi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014