Jambi (ANTARA Jambi) - Berdasarkan kondisi ketinggian air di area Pasar Angsoduo Jambi ditambah
dengan curah hujan yang cukup tinggi sejak dua hari belakangan ini, Sungai Batanghari sudah berstatus waspada.
Petugas pemantau kondisi Sungai Batanghari Udin ketika ditemui di lokasi, Jumat, mengatakan ketinggian air sudah mencapai 13,40 meter. Berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), angka itu sudah berstatus waspada.
"Sudah sempat naik beberapa waktu yang lalu, namun beberapa hari ini muka air sungai kembali naik. Kemarin (25/12) angka debit air berada pada angka 13,20 meter, dan hari ini meningkat drastis yakni diangka 13,40 meter," kata Udin.
Kepala BPBD Provinsi Jambi Arif Munandar mengatakan adanya peningkatan kedalaman air Sungai Batanghari ini disebabkan tingginya curah hujan di wilayah hulu, seperti di Kabupaten Merangin, Bungo dan Kerinci ditambah hujan ringan yang mengguyur di Kota Jambi.
"Ya, ketinggian air naik, dengan angka debit air 13,40 meter itu telah berada kategori waspada. Angka tersebut tentunya hanya berjarak 10 angka lagi mencapai status siaga empat, yakni dengan angka 13,50 meter," jelasnya.
Untuk itu, Arif mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada terutama masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah aliran pinggiran Sungai Batanghari.
"Masyarakat kami minta tetap waspada, terutama masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Batanghari, dengan curah hujan yang tinggi tentu saja mempercepat air sungai meluap," katanya.
Sementara itu, akibat hujan deras yang mengguyur kota Jambi Kamis malam hingga dini hari tadi, ratusan rumah warga yang berlokasi di RT 31, 29, dan 04, Kelurahan Pal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi terendam banjir.
Banjir merendam rumah warga hingga setinggi dada orang dewasa atau 1,2 meter, banjir dadakan itu disebabkan luapan drainase yang tidak sanggup menampung air yang mengalir di sekitar perumahan warga.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Petugas pemantau kondisi Sungai Batanghari Udin ketika ditemui di lokasi, Jumat, mengatakan ketinggian air sudah mencapai 13,40 meter. Berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), angka itu sudah berstatus waspada.
"Sudah sempat naik beberapa waktu yang lalu, namun beberapa hari ini muka air sungai kembali naik. Kemarin (25/12) angka debit air berada pada angka 13,20 meter, dan hari ini meningkat drastis yakni diangka 13,40 meter," kata Udin.
Kepala BPBD Provinsi Jambi Arif Munandar mengatakan adanya peningkatan kedalaman air Sungai Batanghari ini disebabkan tingginya curah hujan di wilayah hulu, seperti di Kabupaten Merangin, Bungo dan Kerinci ditambah hujan ringan yang mengguyur di Kota Jambi.
"Ya, ketinggian air naik, dengan angka debit air 13,40 meter itu telah berada kategori waspada. Angka tersebut tentunya hanya berjarak 10 angka lagi mencapai status siaga empat, yakni dengan angka 13,50 meter," jelasnya.
Untuk itu, Arif mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada terutama masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah aliran pinggiran Sungai Batanghari.
"Masyarakat kami minta tetap waspada, terutama masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Batanghari, dengan curah hujan yang tinggi tentu saja mempercepat air sungai meluap," katanya.
Sementara itu, akibat hujan deras yang mengguyur kota Jambi Kamis malam hingga dini hari tadi, ratusan rumah warga yang berlokasi di RT 31, 29, dan 04, Kelurahan Pal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi terendam banjir.
Banjir merendam rumah warga hingga setinggi dada orang dewasa atau 1,2 meter, banjir dadakan itu disebabkan luapan drainase yang tidak sanggup menampung air yang mengalir di sekitar perumahan warga.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014