Jambi (ANTARA Jambi) - PT Nusantara Termal Coal (NTC) diduga telah ingkari perjanjian kerja sama pembangunan jalan di Desa Pulau Pauh-Lubuk Kambing, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dengan Pemerintah Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus ketika dikonfirmasi, Minggu membenarkan, perbaikan jalan tersebut dulunya pernah dijanjikan oleh PT NTC, salah satu perusahaan tambang batu bara di Desa Lubuk Kambing, namun hingga saat ini untuk perbaikan jalan tersebut tak kunjung dilakukan.

"Ya dulu jalan Pulau Pauh-Lubuk Kambing sudah pernah saya ceritakan, jadi dulu kita ada kerja sama dengan PT NTC, karena mereka akan melawati jalan itu, jadi mereka berjanji akan memperbaiki, namun janji itu tidak ditepati," katanya.

Dijelaskannya, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya untuk menuju Desa Lubuk Kambing serta Kecamatan Renah Mendaluh, dengan rusaknya jalan itu mengakibatkan pengguna jalan harus menempuh waktu dua jam bahkan lebih, jika kondisi jalan baik maka jarak tempuh hanya satu jam.

Untuk memudahkan kembali akses itu, Pemerintah Provinsi Jambi mengucurkan dana perbaikan sebesar Rp5 miliar mulai dari Desa Pulau Pauh menuju Kecamatan Renah Mendaluh Desa Lubuk Kambing.

Panjang jalan penghubung kecamatan itu mencapai 18 Km, ini akan diperbaiki dengan menggunakan dana Pemerintah Provinsi Jambi dari APBD murni 2015, dan akan dikucurkan kembali di APBD Perubahan 2015.

"Untuk tahun 2015 ini dianggarkan Rp5 miliar dulu, kita perbaiki 18 Km dulu dan nanti kalau kurang bisa masuk di APBD Perubahan," kata Gubernur.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Arfan, ketika dihubungi mengatakan, saat ini perbaikan jalan tersebut masih dalam proses lelang.

Ia mengatakan, anggaran Rp5 miliar itu hanya bisa memperbaiki jalan sepanjang dua kilometer, namun yang paling penting jalan tersebut akan diperbaiki dan nantinya bisa dilewati secara fungsional.

Arfan juga mengimbau agar pihak perusahaan turut serta melakukan perawatan, sebab jalan tersebut masih saja dilewati oleh angkutan batu bara milik perusahaan. "Meski nantinya diperbaiki dengan mulus, jalan tersebut tetap saja akan rusak, jadi sulit," kata Arfan.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015