Jambi (ANTARA Jambi) - Pada Januari 2014, Kota Jambi mengalami deflasi sebesar 0,89 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,97.
Kepala BPS Jambi, Yos Rusdiansyah, di Jambi Selasa, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jambi, BPS Kota Jambi dan BPS Kabupaten Bungo di beberapa pasar tradisional dan pasar modern/swalayan, perkembangan harga eceran beberapa komoditas IHK pada bulan Januari menunjukkan adanya perubahan dibanding Desember 2014.
"Kota Jambi mengalami deflasi sebesar 0,89 persen dan Kabupaten Bungo deflasi sebesar 0,53 persen, deflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,72 persen dan transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,34 persen," kata Yos.
Inflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,98 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan nahan bakar rumah tangga sebesar 1,11 persen, sandang 0,76 persen, kesehatan 0,08 persen dan pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,10 persen.
Deflasi yang terjadi di Kabupaten Bungo terjadi karena ada penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,55 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,40 persen dan transport, komunikasi dan jasa keuangan 4,70 persen.
Inflasi hanya terjadi pada lelompok ,akanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,35 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,17 persen, sandang sebesar 0,73 persen, dan kesehatan 0,60 persen.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Jambi Bulan Januari 2015 antara lain bensin, cabai merah, ikan nila, cabai rawit, tomat buah, kacang panjang, batu bata, apel daun singkong dan solar.
Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kabupaten Bungo adalah bensin, jeruk, cabai merah, angkutan udara, cabai rawit, laptop/notebook, dan solar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Kepala BPS Jambi, Yos Rusdiansyah, di Jambi Selasa, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jambi, BPS Kota Jambi dan BPS Kabupaten Bungo di beberapa pasar tradisional dan pasar modern/swalayan, perkembangan harga eceran beberapa komoditas IHK pada bulan Januari menunjukkan adanya perubahan dibanding Desember 2014.
"Kota Jambi mengalami deflasi sebesar 0,89 persen dan Kabupaten Bungo deflasi sebesar 0,53 persen, deflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,72 persen dan transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,34 persen," kata Yos.
Inflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,98 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan nahan bakar rumah tangga sebesar 1,11 persen, sandang 0,76 persen, kesehatan 0,08 persen dan pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,10 persen.
Deflasi yang terjadi di Kabupaten Bungo terjadi karena ada penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,55 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,40 persen dan transport, komunikasi dan jasa keuangan 4,70 persen.
Inflasi hanya terjadi pada lelompok ,akanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,35 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,17 persen, sandang sebesar 0,73 persen, dan kesehatan 0,60 persen.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Jambi Bulan Januari 2015 antara lain bensin, cabai merah, ikan nila, cabai rawit, tomat buah, kacang panjang, batu bata, apel daun singkong dan solar.
Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kabupaten Bungo adalah bensin, jeruk, cabai merah, angkutan udara, cabai rawit, laptop/notebook, dan solar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015